Pedagang Pasar Tiban Salatiga Kibarkan 1.000 Bendera Merah Putih

Senin, 15 Agustus 2022 01:03 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

15 agustus bendera.jpeg
Salah satu Pembina Paguyuban Pasar Tiban Margorejo, Dr Muh Haris MSi ditemani istri, Hj Ida Nurul Farida MPd menemui pedagang pasar tiban di Salatiga. (Jatengaja.com/dok)

Salatiga, Jatengaja.com - Seluruh pedagang pasar tiban dari berbagai wilayah yang membuka lapak di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), mengibarkan bendera merah putih menyambut HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Minggu (14/8). Program tersebut merupakan intruksi dari Pengurus Paguyuban Pasar Tiban Margorejo yang menaungi seluruh pedagang.

Hadir Dr Muh Haris MSi, salah satu Pembina Paguyuban Pasar Tiban Margorejo ditemani istri, Hj Ida Nurul Farida MPd yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Muh Haris berpesan agar para pedagang menjaga kekompakan dan soliditas bersama. Dia mendoakan, pascapandemi Covid-19, para pedagang bisa bangkit kembali mencari rezeki di pasar tiban yang sudah berlangsung sejak 12 tahun lalu.

"Bapak dan Ibu para pedagang terus semangat mencari rezeki untuk mencukupi perekonomian keluarga. Jaga terus kekompakan dan soliditas para pedagang. Keberlangsungan dan manfaat dari pasar ini tergantung kepada kita semua. Mari kita jaga dengan sebaik-baiknya," kata Haris yang merupakan  mantan Wakil Wali Kota Salatiga dua periode itu.

Haris mengajak para pedagang untuk ikut serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai kegiatan yang positif. Termasuk dua pekan terakhir, para pedagang mengibarkan bendera di lapaknya masing-masing.

Muhammad Sobirin atau yang lebih dikenal Pak Biron, Ketua Paguyuban Pasar Tiban Margorejo menyampaikan terima kasih atas kepedualian Muh Haris. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muh Haris beserta Ibu Ida karena senantiasa memberikan arahan dan pembinaan kepada kami," kata Pak Biron.

Amin (55), pedagang pertama di Pasar Tiban JLS Salatiga juga bersyukur dengan adanya dukungan dari pemerintah tentang keberadaan pasar ini. Dulunya dia berkeliling menjajakan dagangannya dengan sepeda. Sejak adanya pasar tiban ini, meskipun hanya seminggu sekali tetapi pendapatannya lumayan. 

"Terima kasih kepada Pak Haris atas dukungannya sehingga pasar tiban ini tetap eksis," kata Amin yang tinggal di Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. (-)