NUjek Gandeng Maspion dan Bhineka.com Latih Digital Marketing 276 SMK di Jatim

Surabaya, Jatengaja.com - Sebanyak 276 SMK dari semua program keahlian di Jawa Timur (Jatim) mendapatakan pelatihan digital marketing agar menjadi tenaga andal di bidang tersebut. 

Pelatihan digital marketing tersebut terselenggara atas kerja sama Maspion IT,  Bhinneka.com, salah satu marketplace terbesar di Indonesia serta VSI Marketplace, NUjek, dan  DigiPrener.

Kegiatan pelatihan yang diikuti para guru dan kepala sekolah dari 278 SMK tersebut berlangsung selama sehari di area Workshop Maspion IT tahap 3, Surabaya, Kamis (4/11).

• Group band Slank Menginisiasi Program Slankpreneurship Untuk Bantu UMKM Slankers
• Di Jateng All New Honda Civic RS Dibandrol Rp568 juta dan All New Hond City Rp Rp356 juta
• Mau Lihat World Superbike di Sirkuit Mandalika NTB, Ini Harga Tiketnya

Para guru dan kepala sekolah  SMK mengikuti Kelas Industri dan Pemagangan dengan tema DigiPreneur Industrial Class Program : Digital Marketing dan MarketPlace yang diberikan oleh ahli di bidangnya masing-masing.

Mereka antara lain Ik Cing dari Bhinneka, M. Ghozali dari Nujek, Rizal Kurniawan dan Abdul Hamid dari DigiPrener, dan Okky Tri Hutomo dari Maspion IT.

M. Ghozali dari NUjek, berharap ada langkah strategis lanjutan dalam 1-2 bulan ke depan setelah pelatihan tersebut. 

Setelah ada MoU dari para stakeholder, kata dia, maka perlu dirancang terkait apa yang perlu dilakukan agar kelas industri harus segera dilaksanakan. 

Menurut Ghozali, prioritas kelas yang dibuka, yakni kelas digital marketing. Dalam kelas tersebut perlu diajarkan terkait bagaimana memanfaatkan social media campaign dan search engine optimization (SEO).

“Paling penting, anak didik SMK nantinya bisa menguasai serta memasarkan produk-produk mereka sendiri atau UKM-UKM sekelilingnya untuk masuk ke marketplace yang ada, baik itu yang sudah umum seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya," ucapnya. 

Kelas kedua yang perlu dibuka yakni kelas coding. Dia menilai, kelas ini sangat strategis karena dunia industri sedang banyak membutuhkan tenaga-tenaga ahli muda di bidang programmer, baik mereka yang tergolong skala pemula, advance maupun kelas lanjut. 

"Nujek siap berkolaborasi. Kami bisa menyiapkan beberapa SDM terbaik untuk menjadi mentor di bidang programmer atau coding," ucapnya. (-)