MCAS Grup dan SiCepat Tampilkan Volta, Motor Listrik Hemat Energi di Indonesia E-Vehicle Expo

Rabu, 03 November 2021 19:30 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

Manajemen PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) saat pembukaan perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) / Dok. BEI

undefined

Jakarta, Jatengaja.com – Motor listrik Volta produksi dari PT Volta Indonesia Semesta, produsen kendaraan listrik  anak perusahaan patungan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) – MCAS Group dan SiCepat ditampikan pada Indonesia E-Vehicle Expo 2021.

Masyarakat bisa  melihat tampilan motor listrik Volta pada ajang Indonesia E-Vehicle Expo 2021 yang berlangsung pada 2 - 4 November 2021 di Ciwalk Mall, Bandung Jawa Barat. 

Volta yang mengusung motor listrik hemat energi dengan fitur teknologi ramah lingkungan didukung oleh NFCX dan desain yang diklaim modern. Volta memiliki 4 tipe sepeda listrik dan 1 tipe motor listrik serta 3 tipe motor listrik roda tiga.

Dalam pameran tersebut, Volta menampilkan unit kendaraan listrik unggulannya yakni Volta 401 yang memiliki dimensi kendaraan yang langsing berukuran 1920x1100x680 mm.

Motor listrik Volta 401 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 60V 23A berjenis SGB Lifepo4 Lithium dan kekuatan motor 1.500 watt yang mampu menempuh jarak hingga 60 km.

Selain itu, Volta 401 juga dilengkapi dengan fitur LCD Digital Speedometer, LED Lamp, Remote Alarm, Keyless Ignition System, Double Batteries Slot, hingga USB Charging Port yang memberikan kemudahan bagi pengendara. 

Direktur Volta Indonesia Semesta, Willty Awan menyampaikan, motor listrik yang diproduksi perusahaan hadir dengan Battery Replacement System (SGB) sebagai inovasi penggerak yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM). 

“Hal ini sejalan dengan upaya kami mendukung pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” ujarnya dikutip dari siaran pers, Rabu, 3 November 2021.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan jumlah mobil listrik menjadi 374.000, sepeda motor listrik menjadi 11,8 juta, Stasiun Pengisian Tenaga Listrik Umum (SPKLU) menjadi 6.000 dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) menjadi 17.000 pada 2025.

Presiden Direktur NFCX, Abraham Theofilus mengaku senang dapat bekerja sama dengan Volta untuk menghadirkan kendaraan bermotor ramah lingkungan yang didukung oleh teknologi Internet-of-Things (IoT) yang kuat. Mengingat, proposisi nilai Indonesia yang lebih hijau.

“Dengan demikian, kami berharap dapat memperkuat kegunaan dan mengurangi keraguan yang terkait dengan adopsi EV terutama pada jarak tempuh dan frekuensi penggunaan,” imbuhnya. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 03 Nov 2021