idulfitri
Selasa, 22 Februari 2022 22:16 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji MSi mengajak umat Islam di Jateng untuk mengalihkan rekening mereka dari bank konvensionalnya ke bank syariah.
Menurut Ahmad Darodji, dalam praktik bank konvensional masih memberlakukan suku bunga yang sebagian besar ulama berpendapat sebagai praktik riba, karena ada unsur gambling.
“Dalam sistem perbankan syariah sudah menghindari praktik tersebut. Insya Allah bila rekening kaum muslimin dialihkan ke bank syariah, maka uang dan bisnis yang ditransaksikan akan terhindar dari riba. Bila tidak ada unsur riba maka Allah akan memberkahi transaksi,” katanya pada dialog interaktif “Ulama Menyapa” di TVKU Semarang, Senin (21/2) malam.
Dialog interaktif yang menjadi program MUI Jateng bekerjasama dengan TVKU menghadirkan narasumber Pimpinan Bank Syariah Indonesia (BSI) Jateng-DIY, Imam Hidayat Sunarto, dipandu host Myra Azzahra.
Lebih lanjut, Kiai Darodji menyatakan saat ini sudah hadir Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai hasil marger tiga bank besar syariah, yakni Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah, yang transaksinya tidak memberlakukan suku bunga tapi pola bagi hasil.
Meski sudah ada BSI di sejumlah tempat, di Jateng namun hingga kini market sharenya masih rendah, pada kisaran enam persen. Padahal jumlah umat Islam di Jateng cukup banyak .
“Tentu market share tersebut perlu didongkrak lagi agar dalam waktu tidak terlalu lama dapat mencapai 25 persen, mengingat masyarakat Jateng mayoritas muslim. Transaksinya harus dilindungi dari riba. Allah menjanjikan keberkahan terhadap bertransaksi yang tanpa riba,” tandasnya.
Kiai Darodji yang juga Ketua Baznas Jateng menambahkan mungkin nilai nominal dari transaksi bagi hasil bank syariah lebih kecil dari suku bunga, namun transaksi tersebut akan ada keberkahan dari Allah.
“Sehingga usaha nasabah menjadi mudah, lancar juga ada ketenangan hati,” ujar Ketua Umum MUI Jateng ini.
Sementara, Kepala BSI Jateng dan DIY, Imam Hidayat Sunarto menjelaskan pencapaian bisnis di 2021 market share menunjukkan eskalasi optimis.
Hal ini ditandai pertumbuhan aset BSI Kanwil Jateng DIY sebesar 15,39% di tahun pertama BSI berdiri dari posisi Rp15,8 triliun menjadi Rp18,3 triliun atau tumbuh Rp2,4 triliun.
Saat ini BSI memiliki 87 kantor cabang di Jateng dan 34 di DIY. Di ranah nasional, posisi BSI di ranking 7 dengan aset Rp265,2 triliun.
“Nasabah dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), dokter di BSI Jateng DIY sudah tembus 40 ribu sedangkan nasabah umum mencapai 2,4 juta. Misi yang diemban, eksistensi BSI harus dapat dirasakan umat,” ujar Imam. (-)
Bagikan
idulfitri
7 bulan yang lalu