Kamis, 11 Desember 2025 23:53 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt

Kendal, Jatengaja.com - Kaum perempuan di Jawa Tengah supaya rutin melakukan pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara, di fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas.
Pasalnya, kedua kasus tersebut terbilang cukup tinggi di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng pada 2024, tercatat sebanyak 2.515 perempuan terdiagnosis kanker leher rahim atau kanker serviks.
Sedangkan perempuan Jawa Tengah yang tercatat penderita kanker payudara jumlahnya mencapai sebanyak 13.570 orang.
Ajakan ini disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin.
“Kami mengajak para perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan kanker serviks dan payudara, di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” katanya saat menghadiri kegiatan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Melalui IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis), dan Cek Kesehatan Gratis di Kantor Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis 11 Desember 2025.
Nawal menyatakan TP PKK Provinsi Jateng akan terus menggencarkan edukasi serta layanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara, sebagai upaya menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Selain itu, Nawal mendorong juga mendorong kader PKK mendukung Dinas Kesehatan Jateng dalam menggiatkan skrining DNA Human Papillomavirus (HPV) yang ditargetkan 9 juta sasaran pada 2030.
“Saat ini skrining DNA HPV masih di angka 53.907 orang wanita, sehingga kita perlu sinergitas dari banyak pihak, termasuk PKK,” ujarnya.
Istri Wakil Gubernur Jateng ini mendorong upaya deteksi tersebut terus digencarkan di Jawa Tengah. Terlebih, pemeriksaan kanker serviks dan payudara juga dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling), yang sudah menjangkau lebih dari 1.278 desa.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Irma Makiah mengatakan, terus menggenjot skrining DNA HPV dan IVA Test untuk mencegah kanker serviks dan payudara.
Pihaknya menargetkan, sebanyak 9 juta wanita di Jateng melakukan skrining DNA HPV pada 2030. Kegiatan eliminasi kanker rahim ini juga didukung oleh imunisasi HPV untuk anak-anak usia sekolah.
“Selama 2024 hingga September 2025, sudah ada sebanyak 53.907 wanita usia 30-69 tahun telah mengikuti skrining. Untuk IVA Test, selama 2023 hingga 2025, tercatat sebanyak 408.490 wanita usia 30-50 tahun telah melakukan pemeriksaan,” jelas Irman.
Dina Prabandari, ibu rumah tangga asal Desa Tampingan, Kendal mengungkapkan, layanan pemeriksaan IVA Test sangat membantu mengetahui kesehatan reproduksinya.
"Baru sekali saya ikut tes, sebelumnya takut kalau sakit. Tapi ada teman yang bilang nggak sakit, jadi mantap aja ikut. Hasilnya alhamdulillah bagus,” ujarnya. (-)
Bagikan