Karya Tani Jateng Bisa Selesaikan Persoalan Kebutuhan Masyarakat

Jumat, 19 Agustus 2022 16:16 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

19 Bazar-Pangan-Tarubudaya7.jpg
Bazar Produk Pertanian “Tarubudaya”, di halaman kompleks perkantoran Tarubudaya, Kabupaten Semarang, Jumat (19/8/2022). (dok/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Hasil karya tani di Jawa Tengah dinilai bisa menyelesaian persoalan kebutuhan masyarakat. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, bukan cuma melimpah stoknya, berbagai rupa produk tani, harganya pun relatif terjangkau.

“Karya tani ini bisa selesaikan persoalan kebutuhan masyarakat. Tadi ada yang jual minyak goreng Rp13.500 HET-nya Rp14.000, ada yang jual dengan harga Rp15.000 juga. Ini alternatif buat masyarakat untuk bisa membeli (kebutuhan), juga sebagai ajang pamer produk pertanian setiap minggu ketiga,” ujar gubernur saat mengunjungi Bazar Produk Pertanian “Tarubudaya”, di halaman kompleks perkantoran Tarubudaya, Kabupaten Semarang, Jumat (19/8/2022).

Gubernur juga terkesan dengan beberapa produk alternatif. Seperti tepung irut dan tepung mokaf. Produk pertanian lokal itu bisa menjadi substitusi di kala gandum mahal. Adapula daging sapi segar, olahan ikan, beras, hingga durian.

Ganjar juga memuji komunitas petani milenial. Jal ini menurutnya sebagai terobosan dalam dunia pertanian.

“Tadi ada sayur yang sampai di ekspor ke Singapura ini bagus, ada yang full organik, dan ada petani milenial yang konsisten bertani dan punya ideologi,” katanya.

Seorang pedagang pisang asal Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Sudar, mengaku senang bisa berjualan di Bazar Pangan Tarubudaya. Ia menyebut banyak dagangannya yang laku dibeli.

“Saya jual macam-macam pisang ada ambon, tanduk dan raja. Harganya mulai belasan ribu rupiah sampai Rp25.000,” katanya. (-)