Jangan Lakukan Kebiasaan Ini, Agar Tagihan Listrik Tak Bengkak

Sabtu, 05 Oktober 2024 09:42 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

Ilustrasi mesin cuci
Ilustrasi mesin cuci (Pixabay)

Jakarta, Jatengaja.com  – Kebiasaan yang terkesan sepele ini ternyata bisa menyebabkan tagihan litrik pada akhir bulan membengkak, sehingga terpaksa harus mengeluarkan biaya lebih yang bisa mengganggu keuangan keluarga.

Dalam artikel berikut ini akan disampaikan beberapa kebiasaan yang terkesan sepele dan kerap dlakukan masyarakat yang tanpa disadari dapat menyebabkan tagihan listrik melonjak. 

Dilansisr dari Trenasia.com jaringan Jatengaja.com, berikut beberapa kebiasaan sepele yang membuat  tagihan listrik bulanan bisa bengkak. Kalau bisa dihindari agar keuangan tidak ikut boros.

1. Membiarkan Lampu Menyala

Ini adalah salah satu kebiasaan yang paling jelas dalam pemborosan energi, dan juga salah satu yang paling mudah diperbaiki. Membiarkan lampu tetap menyala di siang hari bisa membuat listrik boros. Selain itu, jenis lampu yang digunakan. Lampu pijar atau bohlam cenderung menggunakan lebih banyak energi dibandingkan jenis lampu lain, seperti lampu LED, yang lebih hemat daya.

Mematikan lampu saat Anda meninggalkan ruangan atau rumah dapat membantu Anda menghemat energi dan memperpanjang umur bohlam lampu. Jika Anda lupa, gunakan sistem rumah pintar untuk mengendalikan pencahayaan dari ponsel pintar Anda.

2. Menggunakan Peralatan lama

Peralatan lama tidak hemat energi. Biaya operasionalnya lebih mahal daripada peralatan baru. Jika Anda memiliki peralatan lama, misalnya kulkas, pertimbangkan untuk menggantinya dengan model yang lebih baru. Anda akan mendapatkan nilai lebih dari uang yang dikeluarkan dan menghemat tagihan listrik seiring berjalannya waktu.

3. Lupa Cabur Kabel

Meskipun terlihat sepele, lupa mencabut kabel setelah digunakan bisa menyebabkan lonjakan tagihan listrik. Contohnya, setelah mengisi daya ponsel atau laptop, Anda mungkin sering kali tidak mencabut kabelnya.

Padahal, listrik tetap mengalir dan terbuang sia-sia. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencabut kabel setelah selesai digunakan. Bila Anda membiarkan perangkat elektronik tetap terpasang, perangkat tersebut menggunakan energi bahkan saat tidak digunakan. 

4. Jarang Membersihkan AC

Jika Anda menggunakan AC, penting untuk tidak mengabaikan kebersihan AC. AC yang kotor bisa menjadi penyebab meningkatnya tagihan listrik. Dikutip dari pemilik Air Doctor LLC John Collins, tingkat refrigerant yang rendah dan AC yang kotor dapat meningkatkan biaya operasional. Ia merekomendasikan untuk menjadwalkan pemeliharaan AC setidaknya sekali setiap tahun selama 10 tahun pertama penggunaannya.

5. Mencolok Dispenser 24 Jam

Minum air dingin memang menyegarkan tenggorokan, terutama saat cuaca panas. Namun, hal ini tidak berarti dispenser perlu dicolokkan sepanjang waktu. Meskipun tidak digunakan, menyambungkan dispenser tetap menyedot listrik.

Sumber daya listrik yang digunakan oleh dispenser bisa berkisar antara 80 hingga 450 watt. Jadi, ketika Anda tidak menggunakan dispenser, terutama di malam hari, sebaiknya cabut kabelnya untuk menghemat energi.

6. Tidak Menjadwalkan Pompa Air

Jika Anda masih menggunakan pompa air, Anda harus siap untuk menerima tagihan listrik bulanan menjadi tinggi, terutama jika Anda tidak menjadwalkan penggunaannya. Pompa air secara otomatis akan mengisi tangki ketika volume air menurun. Oleh karena itu, gunakan pompa air otomatis yang hanya berfungsi saat tangki benar-benar kosong. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat 100 watt hingga 10.000 watt dari penggunaan pompa air.

7. Menggunakan Kompor Listrik

Beberapa orang memilih menggunakan kompor listrik karena dianggap lebih aman dibandingkan dengan kompor gas. Namun, penggunaan listrik untuk memasak tentu berpengaruh pada besaran daya listrik yang dibutuhkan.

Biasanya, kompor listrik memerlukan sekitar 700–2.000 watt, meskipun ada juga yang hanya membutuhkan 300–500 watt. Meski begitu, jika kompor listrik digunakan dalam jangka waktu yang lama, tagihan listrik yang harus dibayar pun akan semakin meningkat seiring dengan durasi penggunaannya.

8. Sering Buka Tutup Kulkas

Apakah anak Anda sering membuka dan menutup pintu kulkas? Atau Anda sendiri yang kerap bolak-balik membuka pintu kulkas untuk mengambil makanan? Sebaiknya hentikan kebiasaan ini mulai sekarang. Membuka dan menutup pintu kulkas secara terus-menerus ternyata menyedot listrik yang cukup besar.

Setiap kali Anda membuka pintu kulkas selama 30 detik, dibutuhkan sekitar 30 menit bagi kulkas untuk mengembalikan suhu idealnya. Inilah salah satu alasan mengapa konsumsi listrik meningkat dan menyebabkan tagihan bulanan membengkak.

Setiap kali Anda membuka atau sekadar mengintip kulkas, energi listrik yang digunakan bisa meningkat 7% dari total konsumsi daya. Selain itu, memasukkan makanan atau minuman yang masih panas ke dalam kulkas juga dapat meningkatkan tagihan listrik. 

Kebiasaan ini bisa membuat daya naik untuk mendinginkan hidangan. Tidak hanya itu, membiarkan kulkas tetap menyala dalam kondisi kosong juga dapat menyebabkan konsumsi listrik yang cukup besar, yang pada akhirnya mempengaruhi jumlah tagihan listrik bulanan Anda.

9. Menggunakan Mesin Cuci Berlebihan 

Mesin cuci termasuk peralatan elektronik yang tidak hemat energi. Meskipun sangat membantu pekerjaan rumah tangga, penggunaan mesin cuci yang berlebihan dapat menyebabkan pemborosan listrik. Untuk mengurangi itu, disarankan untuk mencuci pakaian hanya ketika jumlah pakaian kotor sudah banyak, bukan setiap hari. Selain itu, pertimbangkan untuk membeli mesin cuci yang lebih hemat energi agar penggunaan listrik lebih efisien.

Itu dia berbagai kebiasaan sepele yang bikin tagihan membengkak. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 05 Oct 2024