Jalan Sriwijaya Diproyeksikan Jadi pusat Perekonomian Baru

Jumat, 04 November 2022 18:49 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

4 jalan.jpeg
Plt Wali Kota Semarang, Mbak Ita, meresmikan pembangunan Jalan Sriwijaya Baru. (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Bangkitnya perekonomian di Kota Semarang pascapandemi Covid-19, menjadi salah satu hal yang terus dikebut Pemerintah Kota Semarang. Salah satunya dengan mempercepat pembangunan infrastruktur guna mendukung bangkitnya perekonomian.

Salah satu infrastruktur adalah pembangunan Jalan Sriwijaya Baru, yang telah selesai dikerjakan dan diresmikan pada Rabu (2/11/2022).

“Ini adalah kegiatan-kegiatan yang memberikan manfaat untuk masyarakat. Kita bisa tunjukkan pada masyarakat bahwa Pemerintah Kota Semarang perhatian pada pembangunan-pembangunan yang tentunya harus mengikuti kondisi jaman sekarang,” tutur Plt Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam keterangan persnya.

Mbak Ita, sapaan akrabnya menjelaskan, peningkatan infrastruktur Jalan Sriwijaya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) menelan dana Rp 5,7 miliar. Adapun untuk pengaspalan dan pembangunan di Jalan Sriwijaya Baru menelan biaya Rp 12 miliar. 

“Pembangunan jalan ini juga bentuk kolaborasi, atas izin Pangdam IV Diponegoro, Dandim, dan Dinas Sosial Provinsi. Juga teman-teman DPU dan Dishub. Kami menyampaikan matur nuwun atas kolaborasi (pembangunan) jalan ini bisa terwujud," kata Ita.

Menurutnya, Jalan Sriwijya Baru diharapkan mampu menciptakan pusat ekonomi baru khususnya di kawasan Semarang Selatan, agar tidak tersentralisasi di area tengah dan Kota Lama. Terlebih di ujung timur Jalan Sriwijaya ini akan diproyeksikan sebagai Simpang Lima Kedua, dengan titik sentral Wonderia dan TBRS.

“Jalan baru ini adalah terobosan dari Dinas Pekerjaan Umum untuk mengurai kepadatan lalu lintas, karena di wilayah Sriwijaya ini adalah salah satu titik temu dari wilayah Candi atas, dari Jalan Veteran dan Simpang Lima sehingga memang diperlukan tambahan ruas jalan yang baru. Nantinya juga akan dilanjutkan adanya food culinary yang menjadi pusat UMKM di Kota Semarang. Jalannya sudah bagus tinggal penataan tamannya,” tutur Mbak Ita. (-)