Rabu, 10 September 2025 23:04 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Jawa Tengah menggelar Pameran Virtual Kearsipan dan Perpustakaan yang berlangsung 9-19 September 2025.
Pameran virtual ini berisi berbagai konten menarik seperti sejarah batik, keris, serta dokumentasi naskah kuno Serat Samud, Dewaruci, dan Maduretno.
Ada pula sejarah bagaimana Prof Dr Soeharso mendirikan Centrum Rehabilitasi pascaperang yang kemudian berhasil diabadikan sebagai warisan Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).
Masyarakat yang berminat ingin melihat Pameran Virtual Kearsipan dan Perpustakaan bisa mengakses laman arpusda.jatengprov.go.id.
Kepala Dinas Arpus Jawa Tengah (Jateng), Rahmah Nur Hayati, mengatakan pameran virtual ini mengambil tema “Ngopeni Nglakoni Arsip Jawa Tengah”.
“Tujuan pameran virtual untuk memperkenalkan pada masyarakat mengenai pentingnya arsip sebagai sumber informasi yang sahih dan relevan,” kata Rahmah di Aula Lantai IV Dinas Arpus Jateng di Jalan dr Setiabudi Srondol, Kota Semarang, Selasa 9 September 2025.
Menurut Rahmah, pameran virtual ini berisi berbagai konten mulai dari dokumentasi naskah kuno seperti Serat Samud, Dewaruci, dan Maduretno.
Selain itu, terdapat dokumentasi mengenai tokoh Isriati Moenadi yang menggerakkan organisasi PKK, hingga ditiru di seluruh Indonesia.
Ada pula dokumentasi mengenai sejarah awal transmigrasi dari Jawa Tengah, serta sejarah batik, keris, dan layanan inovasi kearsipan, serta perpustakaan Jawa Tengah, seperti SiArtis dan I-Jateng.
“Kegiatan ini pesertanya dari seluruh lembaga kearsipan kabupaten dan kota di Jateng, ditambah dari Arsip Nasional Republik Indonesia,” ujarnya.
Sementaram Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mego Pinandito, pameran virtual kearsipan ini diharapkan dapat memicu masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya digitalisasi arsip, yang nantinya berguna dalam kajian dan riset.
Dia juga berharap, pameran tersebut bisa diakses tidak hanya oleh warga Jateng, tetapi juga memberi manfaat bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Semoga acara ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jateng, juga bisa menyebar ke seluruh Indonesia bahkan secara global,” harapnya. (-)
Bagikan