Rabu, 01 Desember 2021 12:09 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan, inflasi bulan November ini sebesar 0,37% merupakan inflasi yang tertinggi di tahun 2021.
Dikatakan, BPS mencatat inflasi pada November 2021 sebesar 0,37%. Inflasi ini meningkat tipis jika dibandingkan dengan Oktober sebesar 0,12%. Menurut Margo Yuwono, kenaikan inflasi November diakibatkan kenaikan harga yang didorong oleh peningkatan aktivitas perdagangan, ritel, dan belanja kebutuhan sehari-hari menyusul kebijakan pelonggaran pembatasan.
"Kalau kita perhatikan, inflasi bulanan ini merupakan inflasi yang tertinggi di tahun 2021. Adapun inflasi tahunan juga merupakan tertinggi sepanjang tahun 2021," katanya dalam konferensi pers, Rabu, 1 Desember 2021.
Menurutnya, ada tiga komponen utama yang menyumbang inflasi pada November 2021, yaitu komponen makanan, minuman dan tembakau (0,84%), transportasi (0,51%) dan perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,14%).
Secara tahun kalender, inflasi periode Januari-November 2021 tercatat sebesar 1,30% sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) menjadi sebesar 1,75%.
Dia menambahkan, dari pantauan BPS di 90 kota, sebanyak 84 kota yang mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01% dengan komoditas utamanya adalah bahan bakar rumah tangga (027%), telur ayam ras (0,23%) dan kacang panjang (0,9%).
Sementara itu, dari 6 kota yang mengalami deflasi, tertinggi terjadi Kotamobagu, dengan komoditas penyumbangnya adalah daun bawang, ikan cangkalang, dan cabai rawit.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 01 Dec 2021
Bagikan