Bupati
Sabtu, 23 April 2022 16:25 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Seoul, Jatengaja.com - Berdasarsakan hasil analisis Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea Selatan (Korsel) terhadap idol grup BTS bahwa bila mereka mengadakan konser 10 di dalam negeri dapat menyumbang pendapatan negara mencapai Rp141 triliun.
Angka itu berdasarkan analisis bahwa dampak ekonomi yang dihasilkan oleh boyband BTS tersebut sekali konser dapat mencapat US$550 juta atau Rp8,3 triliun hingga US$989 juta atau Rp14,1 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.389 per dolar AS).
“Jika BTS biasanya mengadakan konser di Korea Selatan selama periode pasca-coronavirus, efek riak ekonomi akan mencapai US$550 juta hingga US$989 juta USD untuk satu pertunjukan," tulis analisis tersebut seperti dilansir TrenAsia.com dari Allkpop pada Jumat (22/4).
Dengan demikia, bila BTS menggelar konser sebanyak 10 kali di tanah airnya, maka potensi ekonomi yang dihasilkan negara bisa mencapai Rp83 triliun hingga Rp141 triliun.
Adapun dampak ekonomi yang dianalisa oleh Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korsel didapat dari penjualan tiket konser dan penjualan berbagai produk yang telah direncanakan.
Selain itu, juga dari pengeluaran konsumsi pariwisata, biaya transportasi, dan biaya penginapan wisatawan asing yang datang untuk menonton konser ikut jadi faktor penentu.
“Ruang lingkup perubahan proporsi wisatawan berdasar pada data internal dari perusahaan yang menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen dari peserta di konser LA di Amerika Serikat tahun lalu berasal dari negara bagian lain di luar California atau di luar negeri,” tulis laporan tersebut.
Untuk sekenario konser di Seoul Korsel mengingat adanya pemberlakuan karantina, maka hanya ada kisaran 15.000 dari 65.000 kapasitas penonton yang ditampung per hari.
Dari analisis yang dilakukan, Institut Budaya dan Pariwisata Korea Selatan itu menyebutkan bahwa skenario gelaran konser BTS di negerinya sendiri sebagai sebuah perumpamaan.
Artinya, laporan ini mempertegas bagaimana K-Pop sangat berpengaruh bagi pergerakan ekonomi Korsel. Terlebih lagim jika kedepannya pandemi telah berakhir.
“Analisis ini mengambil konser BTS sebagai contoh, tetapi ini menunjukkan bahwa mengadakan konser K-Pop dapat berdampak besar pada perekonomian kita. Oleh karena itu, saya berharap kita dapat mengatasi pandemi COVID-19 lebih cepat dengan meningkatkan bidang terkait seperti budaya dan pariwisata, dimulai dengan industri pertunjukan musik populer,” tulis laporan tersebut. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 22 Apr 2022
Bagikan