Donald Trump
Rabu, 25 Juni 2025 16:57 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Pendiri media sosial Facebook Mark Zuckerberg / Facebook @zuck
undefinedJatengaja.com - Kalangan orang terkaya dunia kini semakin giat menggelontorkan ratusan juta dolar demi membangun kompleks bawah tanah, membeli pulau pribadi, atau bagi yang “sekadar” kaya, berinvestasi pada kondominium survival.
Beberapa orang terkaya di dunia mengambil langkah ekstrem dengan membangun bunker bawah tanah yang dirancang semewah bak hotel bintang lima. Hal ini menunjukkan mereka tak hanya fokus mempersiapkan diri dari sisi ekonomi, tetapi juga mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan hidup dalam jangka panjang.
Mereka membangun bunker bawah tanah tidak hanya untuk menyelamatkan hidupnya dari bahaya, perang dunia, tapi mereka membangun bunker ini agar tetap menghadirkan gaya hidup mewah, bahkan di tengah situasi dunia yang penuh kekacauan.
Berikut lima orang terkaya dunia yang memiliki bunker bawah tanah yang dilansir dari Trenasia.com jaringan jatengaja.com.
Dilansir dari Boss Hunting, dilaporkan Mark Zuckerberg membangun kompleks bunker perlindungan akhir zaman senilai US$270 juta sekitar Rp4,224 triliun di sudut terpencil Hawaii, yang kemungkinan menjadi salah satu rumah paling mahal yang pernah dibangun di Amerika Serikat.
Bunker ini dirancang dengan berbagai fasilitas mewah, termasuk pusat kebugaran, kolam renang, sauna, hot tub, kolam air dingin, dan lapangan panas. Tak hanya itu, Mark juga berencana membangun sebelas rumah pohon yang saling terhubung melalui jembatan tali.
Pendiri Tesla, Elon Musk, bahkan tengah mengembangkan bunker tahan lama bernama CyberHouse. Proyek ini dirancang sebagai tempat perlindungan dari berbagai ancaman seperti bencana alam, wabah penyakit, hingga serangan zombie.
CyberHouse dirancang dengan sistem perlindungan berlapis, menggunakan konsep kapal selam nuklir sebagai inspirasi utamanya. Bunker ini dilengkapi dengan pintu airlock baja, sistem pertahanan tingkat dua, serta dilindungi oleh kaca antipeluru dan jendela logam berkekuatan tinggi. Pada tahun 2019, Alex Wizhevsky mengambil alih dan mulai merawat serta mengembangkan proyek bunker ini.
Proyek Survival Condo merupakan kompleks kondominium mewah yang dibangun di dalam silo rudal bawah tanah bekas, yang terletak di dekat Concordia, Kansas, Amerika Serikat. Terletak 15 lantai di bawah tanah, fasilitas ini dirancang untuk bisa menghadapi berbagai situasi kiamat, mulai dari pandemi global, bencana alam ekstrem, hingga serangan teroris, termasuk serangan nuklir.
Dinding silo ini terbuat dari beton yang diperkuat dengan epoksi setebal 9 kaki dan dirancang untuk tahan terhadap serangan nuklir langsung. Struktur kubah yang menutup bagian atas silo mampu menahan angin dengan kecepatan lebih dari 800 km/jam.
Dilansir dari Amusing Planet, Unit Survival Condo dirancang untuk menampung hingga 70 orang dan dilengkapi dengan sumber daya yang cukup untuk menopang hidup mereka selama bertahun-tahun, hingga situasi di permukaan kembali aman.
Satu unit kondominium berukuran hampir 2.000 kaki persegi dan dijual dengan harga antara US$1,5 juta hingga US$3 juta. Pintu masuk ke kondominium ini dilengkapi dengan dua buah pintu baja seberat masing-masing 16.000 pon.
Di dalamnya, para penghuni disuguhi berbagai fasilitas modern seperti televisi layar datar, kolam renang, bioskop mini, ruang kebugaran, ruang kelas, perpustakaan, hingga pusat bedah kecil.
Dari segi keamanan, tempat ini dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat militer, termasuk kamera inframerah, sensor gerak, mikrofon, sensor pijakan, serta detektor pasif. Pintu masuk ke fasilitas ini dijaga oleh beberapa lapisan pintu baja tahan ledakan yang mampu menahan tekanan dari bahan peledak besar.
Dilansir dari Essential Home, Vivos Europa One, yang dijuluki sebagai tempat perlindungan Hari Kiamat terbaik di dunia, merupakan bunker canggih yang terletak di Rothenstein, Jerman.
Proyek ini merupakan gagasan CEO Vivos, Robert Vicino, yang dikenal telah mengembangkan sejumlah kompleks bunker di berbagai belahan dunia. Vivos Europa One menawarkan tingkat keamanan dan kenyamanan yang luar biasa. Seperti bunker mewah lainnya, fasilitas ini merupakan hasil renovasi dari tempat perlindungan era Perang Dingin. Kompleks senilai US$1,1 miliar ini menjadi contoh transformasi luar biasa dari ruang utilitarian menjadi tempat perlindungan bawah tanah yang mewah.
Proyek unggulannya adalah Vivos Europa One yang terletak di Jerman, sebuah fasilitas bawah tanah yang dirancang untuk menampung ratusan orang.
Terinspirasi dari desain futuristik Cybertruck milik Tesla, bunker senilai US$865.000 ini dirancang untuk melindungi para orang kaya dari berbagai ancaman seperti bencana, wabah penyakit, hingga serangan zombie.
Dilansir dari iTech Post, meski keseluruhan proyek hunian bergaya teknologi ini masih berupa konsep, sang perancang, Alex Wizhevsky, menyatakan bahwa bunker tersebut akan dilengkapi dengan area khusus yang memiliki sistem pendukung otomatis untuk menunjang kelangsungan hidup.
Menurut Wizhevsky, fokus utama dalam merancang bunker ini adalah memastikan keamanan maksimal. Dibangun menggunakan beton bertulang dan baja tahan nuklir, fasilitas ini dilengkapi dengan sauna, kolam renang pribadi, serta panel surya yang memungkinkan pasokan energi secara mandiri. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 25 Jun 2025
Bagikan
Donald Trump
3 bulan yang lalu
Amazon
setahun yang lalu