Presiden Jokowi
Senin, 28 Februari 2022 14:57 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Moskow, Jatengaja.com - Rusia telah menempatkan sistem rudal canggih di Belarusia dan mengerahkan armadanya ke Laut Hitam dalam upaya untuk mencegah intervensi barat di Ukraina.
Tidak hanya itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin bahkan telah memerintahkan komando militernya untuk menempatkan pasukan pencegahan yang mencakup senjata nuklir dalam siaga tinggi.
Langkah Presiden Rusia, Vladimir Putin ini sebagai bentuk reaksi terhadap pernyataan keras dari sejumlah pimpinan NATO dan adanya penjantuhan sanksi ekonomi terhadap Moskow.
“Seperti yang Anda lihat sendiri, selain negara-negara barat yang mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita dalam segi ekonomi – seperti sanksi ilegal – tetapi juga negara-negara NATO terkemuka yang membuat pernyataan agresif terhadap negara kita,” ujar Vladimir Putin dalam siaran televisi negara seperti dikutip TrenAsia.com dari Reuters pada Senin, 28 Februari 2022.
Serangan yang diklaim Rusia sebagai operasi khusus sejauh ini belum berhasil menggulirkan pemerintahan di Kyiv atau kota besar lain di Ukraina. Tetapi dampak yang dihasilkan tetap saja mengerikan, terutama bagi ratusan ribu warga Ukraina yang telah mengungsi.
“Ini adalah retorika yang berbahaya. Perilaku ini sangat tidak bertanggung jawab,” ujar Sekretaris Jendral NATO, Jens Stoltenberg pada CNN sebagai respon terhadap Putin.
Putin berulang kali mengingatkan negara lain untuk tidak ikut campur dalam invasi ke Ukraina. Ia mengatakan mereka akan menghadapi “konsekuensi yang belum pernah mereka rasakan”, seperti dikutip dari The Guardian. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 28 Feb 2022
Bagikan
Presiden Jokowi
6 bulan yang lalu