medsos
Sabtu, 19 Februari 2022 17:58 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Jakarta, Jatengaja.com - Ada fenomena menarik di media sosial (Medsos) yakni sejumlah orang kaya melakukan flexing atau memamerkan harta kekayaan yang dimiliki kepada publik.
Banyak orang kaya atau influencer terkenal dengan sengaja membuat konten di Medsos untuk memamerkan kakayaan yang dimiliki seperti koleksi tas mewah dengan harga ratusan juta, luas rumahnya dillengkapi kolam renang, dan sebagainya.
Ada beberapa alasan mengapa orang kaya melakukan flexing di Medsos. Berikut alasannya, seperti yang dilansir dari laman Careers and Money.
Menurut psikologi manusia, fenomena flexing dengan memamerkan uang, kekayaan, atau harta benda seperti mobil mewah, pesawat pribadi, dan sebagainya oleh orang super kaya sekalipun bisa disebabkan oleh rasa tidak aman (insecure) yang mengakar dan keinginan yang kuat untuk diterima. Hal ini terutama berlaku bagi kaum muda yang telah memperoleh banyak kekayaan dalam rentang waktu yang relatif singkat.
Analisis perilaku menunjukkan bahwa beberapa orang kaya memamerkan uang atau kekayaan mereka melalui pesawat pribadi, mobil mewah, atau mobil sport karena ketidakmampuan mereka untuk memahami pentingnya hubungan termasuk hubungan sosial dalam perspektif yang benar. Pemahaman tentang makna sebenarnya dari kehidupan dan sistem nilai yang harus diikuti secara umum mungkin juga tidak sesuai dengan sasaran. Anda mungkin menemui banyak orang yang super kaya namun memiliki hubungan yang tidak sehat, direhabilitasi, dan sebagainya.
Beberapa orang dapat memamerkan uang dan kekayaan dengan anggapan yang salah bahwa uang dapat membeli kebahagiaan bagi mereka. Dengan membeli atau memperoleh benda-benda mahal seperti mobil sport, pesawat pribadi, dan mobil mewah, mereka tampak mengatakan pada diri sendiri bahwa mereka akan memperoleh kebahagiaan dengan memamerkan kekayaan mereka melalui benda-benda yang diinginkan banyak orang.
Memamerkan uang, kekayaan, kekuasaan, kecantikan atau kecerdasan memang tidak dapat dengan sendirinya disebut baik atau buruk. Hal ini tentu tergantung pada bagaimana orang lain memandang tindakan Anda ketika Anda memamerkan harta benda Anda atau kecakapan lain seperti kecerdasan atau kecantikan. Perilaku dan niat Anda juga memainkan peran penting di sini. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 19 Feb 2022
Bagikan
Indosat
setahun yang lalu