Direksi Pertamina Pantau Kesiapan Satgas Nataru Jateng dan DIY Hadapi Lonjakan BBM

Sabtu, 01 Januari 2022 18:13 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

pertamina-bbm.jpg
Libur Nataru, Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi BBM dan LPG di Jateng dan DIY (Jatengaja.com/dok. Pertamina)

Semarang, Jatengaja.com - Direksi PT Pertamina Patra Niaga melaksanakan kegiatan “Management Walk Through” (MWT) ke sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga yang berada di regional Jawa Bagian Tengah. 

Kegiatan MWT ini dimaksudkan untuk memantau kesiapan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di Regional Jawa Bagian Tengah yang mencakup Jateng dan DIY untuk mengantisipasi lonjakan BBM, LPG, dan Advatur pada kedua momen tahunan tersebut. 

Direktur Logistik, Supply, Chain dan Infrastruktur PT. Pertamina (Persero), Mulyono didampingi Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Edward Adolf Kawi mengunjungi fasilitas penimbunan dan distribusi yaitu Integrated Terminal Semarang pada Jumat (31/12). 

Menurut Mulyono, Pertamina Patra Niaga secara keseluruhan telah siap melayani kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur. Begitu juga dengan ketahanan stok yang cukup. 

“Kami telah menyiapkan tambahan mobil tangki untuk memastikan ketersediaan BBM di sejumlah titik titik yang berpotensi tinggi konsumsinya serta memonitoring stok di SPBU dengan mengoptimalisasi digitalisasi SPBU,” katanya.

Satuan Tugas (Satgas) Nataru dibentuk sejak tanggal 29 November 2021 hingga 2022 guna memastikan ketersediaan energi untuk masyarakat.

Sementara, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan pada 30 Desember 2021 menjelang pergantian tahun terdapat peningkatan konsumsi untuk BBM terutama gasoline.

“Jika dibandingkan pada saat normal yaitu di bulan Oktober, rerata konsumsi harian BBM meningkat sebesar 1,3% yaitu semula 12.996 KL/hari menjadi 12.826 KL/hari, serta LPG meningkat sebesar 6,5% yaitu semula 4.358 MT/hari menjadi 4.640 MT/hari, dan Avtur mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 25% dari masa normal 104 KL/hari menjadi 130 KL/hari,” ujarnya.

Sedangkan untuk konsumsi BBM di jalur tol Trans Jawa ruas A atau jalur menuju Surabaya, pada periode 16 hingga 30 Desember 2021 terdapat peningkatan konsumsi untuk jenis gasoline, hingga 18% yaitu dari 4.787 KiloLiter menjadi 5.651 KiloLiter bila dibandingkan dengan masa satgas Nataru di tahun sebelumnya. 

Sedangkan untuk ruas sebaliknya atau ruas B menuju Jakarta belum terlihat adanya peningkatan konsumsi. 

Brasto menambahkan di wilayah Jawa Tengah dan DIY menyiagakan 978 SPBU, 846 Pertashop, 116 SPBBE, 758 Agen LPG, 9.072 pangkalan/outlet LPG, 5 DPPU (Ahmad Yani, Adi Soemarmo, YIA, Adi Sucipto, Tunggul Wulung).

Sebanyak  7 Fuel/Integrated Terminal (Tegal, Semarang, Boyolali, Rewulu, Maos, Cilacap, Lomanis) dan 4 Terminal LPG (Cilacap, Opsico, Tanjung Mas, Rembang).