Dampak Negatif Judi, Bisa Depresi hingga Picu Bunuh Diri

Jakarta, Jatengaja.com - Judi bisa menjadi sangat berbahaya jika pelakunya sudah kehilangan kendali. Contohnya seseorang yang berjudi melebihi kemampuan finansial mereka, menjual barang-barang untuk berjudi, atau berutang untuk judi. 

Orang-orang berjudi karena berbagai alasan seperti memicu adrenalin untuk memenangkan uang, bersosialisasi, atau melarikan diri dari kekhawatiran dan stres. 

Dampak Judi pada Kesehatan Mental 

Menurut Royal College of Psychiatrist, dikutip dari www.trenasia.com, orang yang berjudi pada tingkat yang berbahaya lebih mungkin memiliki harga diri yang rendah dibandingkan orang lain. 

Mereka juga cenderung mengalami gangguan terkait dengan stres, kecemasan, kurang tidur, masalah makan, penyalahgunaan zat, hingga depresi. 

• Pemkab Temanggung Luncurkan Loket Desa Permata, Warga Buat KTP Cukup di Desa
• Wali Kota Semarang Butuh Berbulan-Bulan untuk Mutasi 349 Pegawai Pemkot
• Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Batang Dipercepat

Beberapa orang berjudi untuk menghindari perasaan depresi atau masalah kesehatan mental lainnya, sementara berjudi justru memperburuk kondisi tersebut. Hal ini seperti lingkaran setan yang tak ada putusnya. 

Terutama ketika mereka mempertaruhkan uang dalam jumlah yang besar. Perasaan kehilangan dan putus asa setelah kekalahan dapat menyebabkan keinginan yang lebih besar untuk berjudi dan mencoba mendapatkan kemenangan. 

Alhasil dengan terus berjudi, perasaan negatif ini akan bertambah buruk dari waktu ke waktu. 

Dikutip dari laman Gambling Care, beberapa hal berikut dapat menjadi tolak ukur seberapa berbahaya dampak berjudi pada seseorang.

- Emosi ekstrem atau perubahan suasana hati 

- Merasa bahwa berjudi adalah satu-satunya hal yang bisa dinikmati dengan mengesampingkan hal-hal lain 

- Menggunakan perjudian sebagai cara untuk mengatasi masalah atau emosi lain dalam hidup 

- Kesulitan tidur 

- Merasa tertekan atau cemas 

- Memiliki pikiran untuk bunuh diri

Judi dan Bunuh Diri 

Penelitian menunjukkan hubungan antara bahaya judi dan pikiran untuk bunuh diri. 

Lebih dari dua kali lipat jumlah orang yang terkena dampak bahaya judi megatakan mereka telah mempertimbangkan untuk bunuh diri dibandingkan dengan mereka yang tidak terpengaruh oleh perjudian. (-)