BPR Arto Moro Semarang
Sabtu, 01 Maret 2025 23:46 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Sebanyak 18 alumni Program Kelas Jepang SMK Negeri Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, akan berangkat ke Negeri Sakura, pada Maret-April 2025.
Mereka bukan untuk #kaburajadulu seperti yang sedang viral media sosial, tetapi, akan bekerja di perusahaan Uno Co Ltd, sambil berkuliah di Takayama College of Car.
Ke-18 alumni program Kelas Jepang SMK Jateng berasal dari keluarga miskin, sehingga sangat antusias untuk bekerja dan kuliah di Jepang.
Irfan Yoga Putra, alumnus SMK Negeri Jateng di Semarang, Jurusan Teknik Elektronika Industri menyatakan sudah tak sabar ingin segera berangkat ke Jepang.
Menurut Irfan, gaji pertamanya nanti akan digunakan untuk membahagiakan nenek dan adik-adiknya di Purworejo.
Irfan bersyukur, dapat bersekolah dan tinggal di asrama SMK Negeri Jateng dengan gratis. Juga, pembelajaran bahasa Jepang di LPK Kebun Teknologi, yang diperoleh dengan cuma-cuma.
“Kedua orang tua saya sudah meninggal. Saya tinggal dengan nenek yang bekerja sebagai pelayan warung soto. Kalau dapat gaji pertama, ingin bisa dapat visa Engineering di Jepang. Setelahnya, menyisihkan uang untuk mengumrohkan nenek dan memperbaiki rumah di kampung,” paparnya, setelah acara pelepasan di Gedung AVA SMK Negeri Jateng Kampus Semarang, Kamis (27/2/2025).
Kepala SMK Negeri Jateng Kampus Semarang, Hardo Sujatmiko mengatakan, program Kelas Jepang diinisiasi sejak 2022/2023, diikuti oleh siswa yang mempunyai minat bekerja di Jepang.
Pada semester enam, mereka mulai dilatih berbahasa Jepang. Pelatihan kemudian dilanjutkan secara boarding di LPK Kebun Teknologi, Surakarta. Setelah dinyatakan lolos sesuai spesifikasi kerja, mereka kemudian menjalani wawancara dengan pihak universitas dan perusahaan.
“Ada 18 orang yang berangkat, terdiri dari batch 1 sebanyak 14 orang dan batch 2 sebanyak empat orang alumni. Kalau untuk pembiayaan belajar bahasa Jepang, pertama ada dari Bank Jateng, dan kedua bantuan dari pemerintah pusat melalui SMK PK Pusat Keunggulan,” ujar Hardo.
Hardo berharap, program perdana ini akan berhasil dan memberikan motivasi siswa-siswi lain, untuk dapat memperbaiki hidup lewat pendidikan.
“Harapannya, ketika mereka kerja di Jepang, bukan hanya untuk mereka sendiri. Tapi mereka bisa mengubah perekonomian keluarga,” imbuhnya.
Chief Executive Officer (CEO) Uno Co Ltd Japan, Uno Hisaya mengatakan, rekrutmen tenaga kerja dari SMK Negeri Jateng baru kali pertama dilakukan. Di masa depan, jumlah serapan dari Indonesia akan ditingkatkan.
“Ini merupakan yang pertama, berawal dari Takayama College of Car yang ingin mendatangkan pelajar dari Indonesia. Ini kesempatan bisnis yang bagus, karena di Prefektur Gifu memang kekurangan pekerja. Maka secara bertahap kita rekrut 16 orang, kemudian berkembang 35 orang sampai 50 orang di masa depan,” tuturnya.
Uno berharap, pekerja yang direkrut dari SMK Negeri Jateng, segera menyesuaikan diri dengan kehidupan di Jepang. Dengan begitu, mereka akan mampu bekerja dengan baik di Negeri Matahari Terbit. (-)
Bagikan
BPR Arto Moro Semarang
9 hari yang lalu
Semarang
14 hari yang lalu