Shalat Tarawih di MAJT Semarang, Satu Malam Rampungkan 1 Juz Alquran
Semarang, Jatengaja.com – Ratusan jemaah mengikuti shalat tarawih perdana di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) setelah pemerintah melalui Kementerian Agama resmi menetapkan awal Ramadhan 1446 Hijriah /2025 pada Sabtu 1 Maret 2025.
Ketua Ketakmiran MAJT KH Hadhor Ikhsan menyatakan pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025 sehingga seusai shalat isya dilanjutkan salat tarawih.
“Setelah pemerintah resmi menetapkan awal Ramadhan 1 Maret, maka jumat malam setelah shalat isya memulai mengadakan sholat tarawih 20 rakaat. Setiap dua rakaat salam, serta diakhiri sholat witir dua rakaat salam serta satu rakaat salam,” katanya.
- Bantu UMKM Naik Level, SRC Gelar Pesta Retail Daerah 2025 di 11 Kota
- Inovasi AI Telkom Bantu Transformasi Digital
- Bank Emas Pegadaian Resmi Diluncurkan, Dirut BRI Sebut Akan Untungkan Masyarakat Luas
- Kemitraan UOB dan Garuda Indonesia Kini Mengudara dengan Livery Khusus
- Di Tengah Volatilitas Pasar, BRI Tunjukkan Ketahanan dengan Pengelolaan Risiko
KH Ulil Abshor Al Hafidz dan KH Muhaimin Al Hafidz bergantian bertindak sebagai imam shalat tarawih sebanyak 20 rakaat dengan merampungkan 1 juz Alquran, Jumat 28 Februari 2025.
Diperkirakan ada sekitar 800 umat muslim mulai dari anak-anak, remaja, dan orang mengikuti shalat tarawih hari pertama di MAJT.
Para jamaah tampak khusuk mengikuti sholat tarawih dengan bacaan ayat Alquran yang panjang dari para imam yang tartil serta suara merdu.
Ketua Panitia Gebyar Ramadhan 2025 MAJT, Prof Dr KH M. Izuddin M.Ag menyatakan sholat tarawih 20 rakaat ditambah witir tiga rakaat ini sudah dilakukan sejak pertama kali shalat tarawih diselenggarakan di MAJT.
"Kami memang nguri-uri dawuh para kyai dan amanat dari para sesepuh sejak awal berdirinya masjid ini,” ujarnya.
Sejak awal dibangun, lanjut Prof Izzuddin sudah ditetapkan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan tata cara serta arah pelaksanaan ibadah tarawih yang memiliki kekhasan tersendiri sebagai masjid agung di Jawa Tengah.
Kekhasan itu adalah melaksanakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat dengan bacaan Alquran 1 juz setiap hari, sehingga di akhir tarawih khatam 30 juz.
“Kami berharap agar jamaah bisa lebih maksimal dalam beribadah di bulan suci ramadhan. Tarawih berjamaah sambil mendengarkan imam melantunkan bacaan alquran dengan fasih dan benar,” harapnya. (-)