Juara Umum
Jumat, 13 Desember 2024 23:56 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah daerah di Jawa Tengah akan dilanda cuaca ekstrem, sehingga perlu dilakukan mitigasi bencana.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, sejumlah daerah yang diperkirakan terjadi cuaca ekstrem di Jawa Tengah (Jateng) antara lain di Jepara, Pemalang, Pekalongan, Tegal, hingga Brebes.
“Cuaca ekstrem di Jateng diperkirakan akan terjadi pada pada 16-23 Desember mendatang,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam pertemuan dengan Pj Gubarnur Jateng, Nana Sudjana di kantornya pada Jumat, 13 Desember 2024.
Menghadapi cuaca ekstrem di mana curah hujan turun dengan intensitas tinggi, lanjut Dwikorita, perlu dilakukan penguatan konstruksi tanggul di Jateng untuk mencegah bencana banjir.
“Meski sejumlah tanggul di Jawa Tengah sudah diperkuat kontruksinya, namun koordinasi dengan sejumlah balai wilayah sungai harus tetap dilakukan, sebagai upaya pencegahan banjir,” ujarnya.
Kepala BMKG berharap, meskipun berbagai upaya mitigasi telah dilakukan oleh pemerintah, namun masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi apa yang disampaikan oleh pemerintah.
Sementara, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyampaikan terima kasih kepada BMKG yang telah memberi warning akan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah daerah sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi bencana banjir.
“Kami telah mempersiapkan antisipasi berbagai bencana yang akan terjadi, seperti banjir,” katanya.
Beberapa langkah yang telah dilakukan, antara lain dengan memastikan kesiapan relawan melalui Apel Siaga yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng beberapa waktu lalu.
Selain itu, juga memastikan kondisi peralatan yang digunakan ketika menghadapi bencana. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami sudah minta bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca dengan BMKG dan BNPB guna melakukan modifikasi cuaca. Sekarang sudah hari ketiga," ujar Nana.
Dengan modifikasi cuaca, lanjut Nana, harapannya dapat memecah cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah.
“Berharap kejadian banjir bandang seperti di Demak dan Grobogan tahun lalu tak terulang. Jangan sampai ada korban dari masyarakat,” tandasnya. (-)
Bagikan
Juara Umum
dalam sejam