Bisnis Data Center dan Cloud Telkom Tumbuh 14,8% YoY

Senin, 25 Maret 2024 22:37 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

25 data.jpg
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi ketika hadir di Divre IV Jateng didampingi EVP Regional IV Jateng dan DIY, Fera Pebrayenti.

Jakarta, Jatengaja.com – Sepanjang tahun 2023, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp149,2 triliun atau tumbuh sebesar 1,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat sebesar Rp77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52,0%. Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3% YoY menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, pada bisnis data center, TelkomGroup memiliki dan mengelola 32 data center yang tersebar di empat negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste) dengan rata-rata utilisasi hingga 70%. 

Mayoritas data center tersebut memiliki klasifikasi tier 3 dan 4 dengan total kapasitas hingga 42 MW. Sepanjang 2023, bisnis data center dan cloud perseroan membukukan pendapatan Rp1,9 triliun atau tumbuh 14,8% YoY.

Mengikuti implementasi inisiatif FMC, selanjutnya Telkom kini tengah fokus mempersiapkan implementasi strategi DCCo. Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) fokus mengembangkan bisnis Hyperscale Data Center dan Enterprise Data Center untuk melayani kebutuhan korporasi besar dari berbagai segmen pelanggan. 

Sementara itu Edge Data Center yang dimiliki difokuskan untuk mendukung layanan pemerintah lokal, operator telekomunikasi dan provider internet lokal, serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Indonesia. 

Tahun 2024, Telkom akan meningkatkan kapasitas data centernya dari 42 MW menjadi 55 MW, yang didorong oleh peningkatan kapasitas Hypercale Data Center Cikarang sebesar 13 MW. Selain itu, Telkom juga terbuka dan aktif membangun kerja sama dengan mitra strategis dalam mengembangkan kapasitas dan kapabilitas data center.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi ketika hadir di Divre IV Jateng dan DIY menuturkan, potensi bisnis enterprise makin prospektif. Semakin digital maka semakin banyak peluang layanan digital untuk keuangan, pemerintah, dan lainnya.

Dikatakan, bisnis data center sudah lama digeluti Telkom. Menurutnya, data centre terbesar di Asia ada di Singapura. Pihaknya menargetkan, pada 2030 data centre Telkom akan sama bahkan bisa lebih besar dari Singapura. 

“Ini karena penduduk kita banyak, jadi potensinya sangat besar. Pada 2030, jumlah penduduk lebih besar, pemakaian data otomatis lebih besar, demografi penduduk muda kita banyak dan membutuhkan data. Jadi ini sangat menjanjikan,” tutur Heri Supriadi didampingi EVP Regional IV Jateng dan DIY, Fera Pebrayenti. (-)