pilkada 2024
Minggu, 03 November 2024 22:41 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Solo, Jatengaja.com - Para atlet Jawa Tengah peraih medali Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo mendapatkan bonus uang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana secara simbolis menyerahkan bonus uang kepada para atlet peraih medali Peparnas 2024 di Hotel Megaland, Solo, Sabtu (2/11/ 2024).
Total bonus uang yang diserahkan kepada para atlet serta pelatih peraih mendali Peparnas 2024 mencapai senilai Rp98,9 miliar. Sumber dana berasal dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Terima kasih dan apresiasi kepada para atlet, pelatih, afficial yang telah berjuang sehingga mendapatkan prestasi terbaik di Peparnas 2024,” kata Nana.
Seperti diketahui pada ajang Peparnas 2024 di Solo Oktober lalu kontingen Jateng berhasil meraih juara umum dengan meraih 406 medali, terdiri atas 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu.
Besaran bonus yang diberikan sama seperti atlet Jateng peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumut yakni Rp250 juta kepada peraih medali emas, Rp125 juta perak dan Rp62,5 juta medali perunggu dengan total Rp67,36 miliar, sedangkan untuk para pelatih dengan total bonus senilai Rp31,56 miliar.
Lebih lanjut, Nana menyatakan agar para atlet tidak terlena atas prestasi yang diraih pada Peparnas 2024 dengan tetap konsisten berlatih, sehingga para atlet siap bertanding dan mampu mempertahankan gelar juara.
“Kepada para atlet agar terus lebih meningkatkan latihan, sehingga suatu waktu akan ada pertandingan tetap mampu mempertahankan. Sehingga Jawa Tengah ini mempunyai budaya juara,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nana Sudjana juga menyerahkan bonus kepada para atlet Jateng yang meraih medali pada Paralympiade Paris. Pada perhelatan itu, atlet Jateng menyumbang 6 medali perak dan 4 medali perunggu.
Bagi atlet peraih medali perak diberikan Rp150 juta, sementara peraih medali perunggu Rp100 juta. Total tali asih yang diberikan kepada atlet Paralympiade Rp2,250 miliar. Sementara kepada pelatih totalnya sebanyak Rp650 juta.
Sementara, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Osrita Muslim menyatakan akan terus berbenah dan terus meningkatkan instensitas, serta kapasitas wadah pembinaan atlet disabilitas.
“Untuk menuju budaya juara umum, ada empat pilar yang harus ditingkatkan, meliputi peningkatan kapasitas SDM, meningkatkan kuantitas dan kualitas wadah pembibitan, peningkatan sarana prasarana olahraga berbasis ramah disabilitas, dan penguatan kelembagaan. (-)
Bagikan
Mahasiswa
2 hari yang lalu