90% Dana Mitratel Digunakan untuk Kembangkan Bisnis

Rabu, 24 November 2021 22:23 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

22 Nov telkom.jpg
Tower Telkom

Jakarta, Jatengaja.com - Mitratel selaku anak usaha Telkom yang memiliki bisnis menara telekomunikasi, baru saja melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2021 dengan kode MTEL. 

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menuturkan, Mitratel berhasil meraup dana hingga Rp 18,8 triliun dari aksi korporasi ini, dimana 90% di antaranya digunakan untuk belanja modal demi mengembangkan bisnis Mitratel baik secara organik maupun inorganik, sejalan dengan strategi perusahaan.

Sementara 10% sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan perseroan lainnya. 

Hingga kuartal III/2021, Mitratel mencatat pendapatan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) dan laba bersih double digit dengan pertumbuhan yang positif. 

Menara Mitratel

Saat ini Mitratel mengelola lebih dari 28.079 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tenancy ratio 1,5x. 

Menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel berada di lokasi strategis dimana 57% di antaranya berada di luar Jawa. Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi. 

Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti project solutions, managed services, fiberisasi dan digital services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia. 

“IPO Mitratel menjadi satu milestone penting bagi TelkomGroup dalam memantapkan langkah sebagai digital telco. Hal ini juga menjadi pemacu semangat kami untuk menyiapkan milestone berikutnya, yaitu unlock value bisnis data center. Kami tengah mengkaji opsi terbaik demi value creation yang optimal agar nantinya dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam pengembangan ekosistem digital,” ujar Ririek. (-)