Tuntut Status Kepegawaian, Ratusan Petugas Irigasi Demonstrasi di Depan Kantor Gubernur Jateng
Semarang, Jatengaja.com - Ratusan petugas irigasi wilayah Jawa Tengah (Jateng) menggelar demonstrasi meminta kejelasan status kepegawaian mereka kepada pemerintah.
Mereka yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) menggelar demonstrasi dihalaman kantor gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (19/8/2025).
Dalam aksi yang berlangsung kondusif ini, FKPI menyerahkan delapan bibit pohon sebagai simbol “pohon kehidupan” untuk HUT ke 80 Jawa Tengah dan Kemerdekaan Indonesia.
- Dongkrak PAD, Gubernur Jateng Minta Bupati dan Wali Kota Siapkan Kawasan Industri
- Ribuan Orang Lantunkan Sholawat Bersama di Alun-Alun Kabupaten Bateng
- Rumah Pintar KBA Jorong Tabek Jadi Motor Penggerak Ekonomi Sirkular di Talang Babungo
- Pertumbuhan Pesat! QLola by BRI Tembus Rp5.970 Triliun Transaksi
- PMI Apresiasi Layanan Keuangan BRI Taipei Branch yang Efisien
Ketua FKPI Muhammad Khundori mengatakan, penyerahan bibit pohon itu sebagai wujud kontribusi nyata menjaga sumber mata air.
“Kami titip pohon ini untuk dirawat, ini bisa diwariskan ke anak cucu serta demi kelestarian gunung dan kehidupan,” katanya
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng yang menemui massa FKPI menyatakan sudah menyampaikan data ribuan petugas irigasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Kami sudah melangkah, surat dan data panjenengan semua sudah kami teruskan. Ada sekitar 2.640 orang yang sedang dalam proses verifikasi,” ujarnya.
Selain itu, Sumarno juga menjelaskan tentang kelanjutan janji gubernur yang akan memberi jaminan kesehatan atau BPJS.
“Terkait BPJS, kami sudah alokasikan di Perubahan APBD 2025. Tinggal menunggu evaluasi Kemendagri,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro menjelaskan alokasi dalam Perubahan APBD 2025 mencakup seluruh petugas irigasi.
“Total nilainya itu Rp1,75 miliar, untuk membiayai seluruh petugas pintu air (PPA),” kata dia. (-)