Semarang, Jatengaja, com - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) memberikan memberikan bantuan anggaran operasional penanganan bencana kepada kabupaten/kota di Jawa Tengah masing-masing Rp250juta.

Kepala BNPB, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto menyatakan masih ditambah bantuan logistik berupa makanan beras mie gula dan segala macam yang siap pakai masing-masing senilai Rp100 juta.

“Untuk pengendalian bencana tingkat provinsi juga diberikan anggaran Rp1 miliar,” katanya saat menghadiri ‘Rapat Koordinasi Kebencanaan’ tingkat Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (2/1/2023).

• Kepala BMKG Sebut Jateng Berpotensi Cuaca Buruk, Agar Waspada Banjir dan Longsor
• Libur Nataru, Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi BBB dan LPG di Jateng dan DIY
• Gunakan KM Kelimutu, Pemerintah Kirim 6.000 Boks Sembako ke Masyarakat Karimunjawa
• Tinjau Banjir, Ganjar Dapati 2 Pompa Penyedot Air Rusak
• Diguyur Hujan Deras, Kota Semarang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Di samping anggaran operasional dan logistik,lanjut Suharyanto dalam masa tanggap darurat bencana jangka pendek pemerintah pusat melalui BNPB juga akan membantu kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Oleh karenanya, kepada seluruh pemangku kepentingan, untuk aktif menyampaikan kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani bencan.

“Sehingga masyarakat juga tahupemerintah pusat dan daerah tidak tinggal diam tetap bekerja dan kami berkomitmen bahwa keselamatan rakyat ini menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Kepala BNPB Latjen Suharyanto didampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu serta Forkopimda Kota Semarang meninjau dapur umum di Kecamatan Semarang Utara.

Sejumlah wilayah di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang direndam banjir cukup parah pada Sabtu (31/12), hingga Senin masih ada beberapa lokasi tergenang air.

“Sehari masak tiga kali pak. Untuk sarapan, kami mulai masaknya pukul 02.00 pagi,” kata salah seorang relawan di dapur umum.

Setelah meninjau dapur umum, kepala BNPB dan rombongan mengecek kondisi Stasiun Tawang yang sempat terendam banjir sehingga membuat keberangkatan dan kedatangan kereta api terlambat.

Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan Ka Daop IV Semarang Wisnu Pramudyo menyambut kedatangan di drop zone penumpang.

Kondisi di Stasiun Tawan sudah berangsur normal. Sudah tak tampak genangan di area stasiun. Namun, jadwal keberangkatan masih terkendala.

Gubernur Jateng, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada PT KAI yang sigap menyelesaikan persoalan banjir dan masalah keterlambatan kereta api.

Sebagai antisipasi cuaca buruk dan menyebabkan banjir terjadi lagi, sejumlah bus juga disiagakan di Stasiun Tawang.