Setahun, Transaksi GoFood Rp 30,65 Triliun, Disusul ShopeeFood Rp 26,49 Trilliun, dan GrabFood Rp 20,93 Triliun

Sulistya - Rabu, 15 Juni 2022 18:15 WIB
Hasil riset “Survei Persepsi & Perilaku Konsumsi Online Food Delivery (OFD) di Indonesia” yang dilakukan Tenggara Strategics guna mendalami perilaku konsumen Indonesia dalam menggunakan layanan online food delivery (OFD).

Jakarta, Jatengaja.com - GoFood menjadi preferensi utama konsumen online food delivery (OFD) dengan nilai transaksi tertinggi, mencapai Rp 30,65 triliun.

Hal itu diketahui melalui riset “Survei Persepsi & Perilaku Konsumsi Online Food Delivery di Indonesia” yang dilakukan Tenggara Strategics guna mendalami perilaku konsumen Indonesia dalam menggunakan layanan online food delivery (OFD).

Di tengah pandemi Covid-19, GoFood adalah pemimpin layanan pesan antar makanan di Indonesia dengan nilai transaksi terbesar. Pada 2021, Tenggara mengestimasi nilai transaksi pesan-antar makanan (GMV) yang terjadi di sektor OFD sebesar Rp 78.4 triliun.

Stella Kusumawardhani MIDEc - Economic Research Lead, Tenggara Strategics menuturkan, layanan online food delivery (OFD) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat.

Terkait industri OFD, Tenggara Strategics menemukan beberapa temuan utama terkait para pemain industri ini. Yaitu, GoFood menjadi preferensi utama konsumen dengan nilai transaksi tertinggi, mencapai Rp 30,65 triliun.

Berdasarkan riset, GoFood lebih banyak dimiliki dan digunakan oleh konsumen Indonesia meski para konsumen memiliki aplikasi OFD lainnya.

Tidak hanya itu, GoFood merupakan platform yang menjadi top of mind (50%) dan paling banyak di download (76%) oleh konsumen, serta menawarkan kenyamanan dan menu paling beragam.

ShopeeFood berada di posisi kedua dengan nilai transaksi mencapai Rp 26,49 trilliun. Sebanyak 28% responden menjadikan ShopeeFood sebagai top of mind platform OFD dan dianggap konsumen sebagai platform yang paling banyak menawarkan promo.

Adapun GrabFood berada di posisi ketiga mencapai Rp 20,93 triliun. Sebanyak 22% responden menjadikan GrabFood sebagai top of mind platform OFD.

“Kami memperkirakan industri OFD juga akan terus bertumbuh. Hasil survei kami menemukan mayoritas konsumen (99%) berniat terus menggunakan dan meningkatkan penggunaan (96%) layanan OFD di masa-masa mendatang,” kata Stella.

Menanggapi hasil penelitian itu, Dr Handyanto Widjojo, Research Fellow Tenggara Strategics mengatakan, sekalipun penelitian dilakukan di masa pandemi, kenyamanan dan kemudahan, akan tetap menjadi pertimbangan konsumen di periode berikutnya.

“Ini karena kebiasaan tersebut sudah terbentuk, apalagi untuk hal yang ada hubungannya dengan makanan."

Riset mengenai layanan OFD ini menggunakan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan jumlah responden mencapai 1200 yang tersebar di enam kota yang dilakukan pada 10 hingga 14 Januari 2022. Riset juga memiliki tingkat kepercayaan 95%, dengan batas kesalahan atau MoE +/- 2.8%. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS