RSUD dr Moewardi Solo Sukses Lakukan Operasi Ginekologi Pertama Kali Gunakan Metode Microwave Ablation
Solo, Jatengaja.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sukses melakukan operasi ginekologi pertama kali menggunakan metode Microwave Ablation.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Moewardi, Heri Dwi Purnomo menjelaskan keunggulan metode Microwave Ablation adalah durasi operasi lebih singkat, risiko pendarahan rendah, dan lebih cepat sembuhnya.
Pasanya Microwave Ablation merupakan teknik minimal invasif yang menggunakan gelombang mikro untuk mematikan jaringan abnormal, seperti mioma dan adenomiosis, tanpa perlu pembedahan terbuka.
- BRI Pastikan Ketersediaan Uang Tunai dengan Siapkan Rp32,8 Triliun Jelang Lebaran
- BRI dan Blue Bird Berinovasi, Hadirkan Layanan Keuangan Digital untuk Pengemudi
- Muh Haris : Pasokan Barang Aman
- NeutraDC Perkuat Inovasi Infrastruktur Digital AI
- BRI Peduli Buka Layanan Cek Kesehatan Gratis di 52 Daerah
“Dibandingkan dengan operasi konvensional, metode Microwave Ablation lebih cepat waktunya,” kata Heri dilansir dari jatengprov.go.id, Sabtu (8/3/2025).
Menurut Heri, metode Microwave Ablation menawarkan setidaknya dua keunggulan yakni proses operasi lewat TransCervical Approach (pendekatan operasi dari bagian bawah rahim), dan Percutaneous Approach (pendekatan lewat dinding abdomen) dengan guided ultrasonography per abdominal.
Keuntungan tindakan operatif ini yaitu waktu operasi yang sangat singkat, risiko perdarahan lebih rendah, sasaran target yang akan dilakukan tindakan operasi lebih tepat, waktu pemulihan yang lebih singkat, serta mengurangi kemungkinan komplikasi pascaoperasi.
Heri mengungkapkan, prosedur inovatif itu dilakukan pada tiga pasien yang didiagnosis dengan mioma uteri dan adenomiosis pada 27 Februari 2025 lalu, di Kamar Operasi 13 Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Dr Moewardi.
Keberhasilan operasi tersebut menjadi langkah maju bagi RSUD Dr Moewardi dalam menghadirkan teknologi medis mutakhir, dan pelayanan terbaik bagi pasien.
Ditambahkan, teknik operasi Microwave Ablation juga memberikan rasa lebih nyaman bagi pasien, karena mengurangi rasa nyeri dan waktu rawat inap.
“Motode Microwave Ablation sudah banyak dilakukan pada kasus-kasus tumor, terutama pada beberapa tumor solid multipel, termasuk pada ginjal, dan adrenal,” ujarnya.
Selain itu, juga dapat digunakan pada kasus seperti limpa, tiroid, paru-paru, dinding perut, dan lainnya. Namun metode tersebut masih jarang dilakukan pada kasus ginekologi.
Dia berharap, metode Microwave Ablation dapat menjadi solusi efektif bagi perempuan yang mengalami mioma uteri dan adenomiosis. Juga, membuka peluang lebih luas dalam penanganan penyakit ginekologi di Indonesia.
Adapun, pada saat operasi, pihaknya melibatkan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan dibidang Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi (FER) dari RSUD Dr. Moewardi, yaitu Dr dr Abdurahman Laqif SpOG, Subsp FER, Dr dr Uki Retno Budihastuti SpOG Subsp FER, dr Eriana Melinawati SpOG Subsp FER, dan Dr dr Cahyono Hadi SpOG Subsp FER. Selain itu operasi ini juga didampingi dokter Spesialis Radiologi konsultan Radiologi Intervensi dari Jakarta, dr Rumuat Semuel Wullul Manangka SpRad(K). (-)