Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pidekso Wonogiri, Jateng Senilai Rp772 Miliar
Wonogiri, Jatengaja.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah senilai Rp772 miliar.
Peresmian waduk yang memiliki kapasita sebesar 25 juta meter kubik ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi, Selasa (28/120.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di lokasi Waduk Pidekso menggunakan helikopter terbang dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
- Krakatau Steel Gak Jadi Bangkrut? Bisa Bayar Utang Rp 2,67 Triliun
- UKM Expo 2021, Produk Kayu Jateng Diminati Belgia dan Jepang
- Hebat, Vaksinasi Siswa SMA Sederajat di Jateng Mendekati 100 Persen
Setibanya di lokasi Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo langsung melakukan peresmian dengan penandatanganan prasasti dan tebar ikan ke lokasi bendungan.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan, Bendungan Pidekso Wonogiri sudah mulai dibangun dengan pembebasan lahan sejak 2014 lalu. Untuk pembangunan fisik, dimulai sejak 2017 dan menelan anggaran sebesar Rp772 miliar.
“Kapasitas waduk ini sebesar 25 juta meter kubik dengan luas genangan sebesar 232 hektar. Waduk ini bisa mengairi 1.500 hektar sawah di Wonogiri,” katanya.
Menurut Jokowi, waduk merupakan bagian penting untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan karena waduk untuk mengelola air yang merupakan kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Kita bangun waduk di seluruh provinsi di Indonesia. Tadi pagi saya meresmikan Bendungan Ladongi di Sulawesi Tenggara dan hari ini di Pidekso Wonogiri,” ujarnya.
Setelah peresmian, Jokowi dan Ganjar bersama rombongan ngobrol dengan perwakilan masyarakat sambil makan durian.
Destinasi Wisata
Sementara, Ganjar menyatakan Bendungan Pidekso Wonogiri sudah lama dinantikan masyarakat karena banyak sekali manfaat yang akan diberikan.
Selain sebagai pengendali banjir, bendungan yang di bangun di Desa Pidekso Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri ini juga berfungsi untuk mengurangi sedimentasi sungai.
Air yang tertampung di bendungan, juga bisa dimanfaatkan untuk pengairan 1.500 hektar lahan pertanian warga.
Selain itu, lanjut Ganjar, air waduk juga bisa memenuhi ketersediaan air baku bagi masyarakat Wonigiri sebanyak 300 liter perdetik.
“Manfaat lain adalah, tempat ini bisa dijadikan destinasi wisata yang menarik,” katanya.
Ganjar meminta masyarakat Wonogiri untuk memanfaatkan secara optimal Bendungan Pidekso dan ikut memelihara infrastruktur itu dengan baik.
"Mari kita manfaatkan secara optimal, serta dijaga dengan baik. Semoga ini jadi pengungkit kemakmuran Wonogiri,” ujarnya. (-)