Peringati HAri Pahlawan, Jamkrindo Dukung Penguatan UMKM Sebagai Pahlawan Ekonomi Nasional Lewat Penjaminan Kredit
JAKARTA – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), pionir penjaminan kredit di Indonesia, senantiasa melakukan pengembangan dan penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pahlawan bagi ekonomi bangsa. Melalui dukungan layanan penjaminan kreditnya, Jamkrindo berupaya meningkatkan skala bisnis UMKM agar dapat berkontribusi pada program-program strategis pemerintah, khususnya pada perekonomian.
Direktur Operasional dan Jaringan PT Jamkrindo Kadar Wisnuwarman menjelaskan perusahaan mendapatkan kepercayaan dan amanah dari pemerintah untuk menyalurkan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi pelaku UMKM. Sejak program KUR diinisiasi pada tahun 2007 sampai dengan September 2022, Jamkrindo telah memberikan penjaminan KUR kepada 25.040.133 pelaku UMKM dengan jumlah volume penjaminan sebesar Rp708,5 triliun. Adapun untuk KMK PEN, sejak program tersebut diluncurkan dari tahun 2020 sampai dengan September 2022, Jamkrindo telah menjembatani 37.327 pelaku UMKM memperoleh penjaminan kredit dengan nilai volume penjaminan mencapai Rp20,3 triliun.
“Memaknai momentum Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada hari ini, segenap insan Jamkrindo berkomitmen menguatkan peran dan dedikasinya dengan spirit kepahlawanan untuk mendorong pertumbuhan UMKM serta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pemulihan ekonomi nasional,” kata Kadar dalam keterangan resminya, Kamis (10/11/2022).
Dalam perekonomian nasional, Jamkrindo memiliki peran strategis untuk menjembatani UMKM feasible memperoleh akses pembiayaan yang lebih efektif dan efisien. Kehadiran Jamkrindo dalam hal ini membantu pelaku UMKM yang mengalami kesulitan ketiadaan atau kekurangan agunan agar dapat memperoleh fasilitas pembiayaan. Dengan adanya jaminan kredit dari Jamkrindo, maka UMKM yang feasible namun belum bankable dapat mengakses pembiayaan yang dibutuhkan.
Secara agregat, dengan jumlahnya yang mencapai 65,4 juta, UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 61,07% atau sebesar Rp8.573,9 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari usaha besar yang senilai Rp5.464,7 triliun. Dari sisi pembukaan lapangan kerja, UMKM mampu menyerap 97% pekerja atau 117 juta dari total tenaga kerja yang ada. Di mana usaha mikro menyerap 107,4 juta pekerja, usaha kecil menyerap 5,8 juta pekerja, dan usaha menengah menyerap 3,7 juta pekerja.
Kadar menambahkan, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Jamkrindo secara aktif dan berkelanjutan menjalankan program pemberdayaan maupun pendampingan kepada UMKM. Dengan begitu, UMKM memiliki bekal untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar, agar layak naik kelas sehingga dapat membawa perubahan yang signifikan bagi perekonomian nasional.
“Daya juang yang ditunjukkan para pelaku UMKM untuk bangkit dari tantangan ekonomi ini patut mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan semangat perjuangan, mari kita bersinergi memperkuat UMKM sebagai pahlawan ekonomi bangsa,” ujar Kadar.
Founder Kopi Salarea Dadan M. Ramdan mengatakan Jamkrindo telah memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap pelaku UMKM di Garut, Jawa Barat. Jamkrindo aktif memberdayakan masyarakat mulai dari pelatihan dan pembinaan serta akses pembiayaan melalui fasilitas penjaminan kredit yang dimiliki perusahaan. “Jamkrindo tidak hanya memberi ruang bagi para pelaku UMKM Kopi dan komunitas petani kopi Garut bertumbuh, namun juga meningkatkan semangat dalam menghasilkan kopi terbaik dengan cita rasa khas, yang memperkaya khasanah kopi di Nusantara,” ujarnya.
Pelaku UMKM dari CV Khansa Mandiri UMKM, Sulawesi Selatan, Hariyanti menambahkan pihaknya mendapatkan banyak manfaat dari pendampingan yang dilakukan Jamkrindo selama ini. Dampak positifnya adalah pertumbuhan bisnis yang signifikan. “Dengan fasilitas binaan Jamkrindo, kami rajin mengikuti berbagai kegiatan sehingga mendapatkan kepercayaan dari perusahaan luar negeri. Perusahaan kami bertumbuh dengan baik,” ujar Hariyanti.
Sebagai perusahaan penjaminan kredit yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo juga memiliki penjaminan non-program. Produknya meliputi penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan kredit lainnya.