Percepatan Pekerjaan Waduk Mrica, DAS Serayu, dan Pengadaan Air Bersih di Karimunjawa
Semarang, Jatengaja.com - Beberapa pekerjaan penting di Jawa Tengah diminta dilakukan percepatan. Pekerjaan itu antara lain penanganan Waduk Mrica, Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu, dan pengadaan sumber air bersih di Karimunjawa.
"Tim dari Kemenko Marves datang untuk berkoordinasi soal itu, agar kita bisa merencanakan untuk disiapkan rencana anggarannya. Jadi nanti akan dibantu oleh (pemerintah) pusat," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai menemui tim dari Kementerian Koodinator Maritim dan Investasi di rumah dinas Puri Gedeh, Jumat (19/8/2022).
Dikatakan, penanganan di sekitar sungai Serayu sampai saat ini sudah dilakukan pemetaan lapangan. Awalnya ada protes dari masyarakat terkait dugaan pencemaran karena banyak ikan yang mati. Setelah didalami ternyata itu disebabkan oleh sedimentasi aliran sungai sehingga membuat ikan tidak bisa bernafas dalam lumpur dan mati.
"Sedimentasi di Mrica kita minta untuk diselesaikan. Juga seluruh jalur mulai dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, sampai muaranya di Cilacap dibersihkan," katanya.
- Gandeng Lewi’s Collective Market, PIP Bawa Produk Debitur Usaha Mikro Kian Dekat ke Pasar
- Restrukturisasi, Telkom Alihkan Data Center TelkomSigma ke TDE Senilai Rp2 Triliun
- Sinyal Kenaikan Harga Pertalite Semakin Kencang
Tim dari Kemenko Marves sudah turun ke lapangan untuk mengumpulkan data dan sejumlah kepala daerah yang dilewati sungai Serayu. Hasil pertemuan itu semua bupati mendukung adanya penanganan sedimentasi DAS Serayu.
"Nah sekarang kita membuat rencana aksi untuk menyelesaikan itu. Ini menurut saya ini gagasan yang bagus sampai ditarik ke hulunya di Wonosobo dan beberapa di Temanggung. Maka kita musti kerja sama untuk membereskan itu. Ini yang hari ini musti kita kerjakan secara bersama-sama," katanya.
Selain Waduk Mrica dan DAS Serayu, koordinasi itu juga terkait pengadaan sumber air bersih di Karimunjawa yang sampai saat ini masih terkendala pengadaan tanah. Selama ini pembagian tugas sudah dilakukan dan untuk pengadaan tanah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Jepara.
"Di Karimunjawa masih ada satu PR yang menjadi perhatian pemerintah pusat, khususnya Menko Marves ini adalah suplai air bersih. Kita minta untuk dilakukan percepatan. Memang pembagian tugasnya kemarin untuk pembebasan tanahnya dari Pemkab Jepara. Jadi ini memang agak lama karena baru akan dilakukan tahun depan," ujarnya.
Gubenrur meminta agar segera dilakukan percepatan. Paling tidak tahun ini sudah dimulai sehingga pada tahun 2023 proyek sudah bisa dikerjakan dan selesai pada tahun 2024 sesuai dengan arahan pemerintah pusat. (-)