Pemprov Jateng Akan Tambah 105 SPPG Baru untuk Genjot Program Makan Bergizi Gratis

SetyoNt - Selasa, 15 April 2025 00:30 WIB
Wagub Jateng Taj Yasin Maemoen (kanan). (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Jakarta, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggenjot program makan bergizi gratis (MBG) dengan menambah 105 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru.

Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maemoen menyatakan sebanhyak 105 SPPG tersebut tersebar di 35 kabupaten dan kota atau masing-masing daerah ada tiga SPPG baru.

“Kami segera berkoordinasi dengan bupati dan walikota untuk merealisasikan tambahan SPPG. Penambahan ini targetnya bisa terealisasi selama sepekan ke depan,” kata Taj Yasin usai rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN), di Jakarta, Senin 14 April 2025.

Lebih lanjut, Taj Yasin yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pelaksana Program Makan Bergizi Gratis di Jateng menyatakan akan membantu BGN dalam mengakomodir SPPG yang telah berjalan.

“Sehingga nantinya, tak hanya bertambah, tetapi dapur MBG yang telah berjalan akan didata serta dinilai kelayakan,” ujanya

Dalam pertemuan dengan BGN, Gus Yasin penggilan Wagub Jateng, menyampaikan sejumlah usulan dan kendala dalam pelaksanaan program inisiasi Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Beberapa usulan yang disampaikan, yakni tentang fungsi pengawasan agar didelegasikan ke daerah. Sehingga memudahkan dalam koordinasi pelaksanaan.

Gus Yasin juga menyampaikan agar dilakukan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan olahan siap saji, serta Sertifikasi Laik Higiene Sanitani (SLHS) dalam rangka peningkatan kewaspadaan dini terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan.

“Kita berharap jalannya program MBG ini lebih masif lagi di Jawa Tengah,” tandasnya.

Sebelumnya, Pokja MBG Jateng telah memetakan aset Pemprov Jateng yang dapat dimanfaatkan sebagai SPPG. Hasilnya, terdapat 21 aset milik Pemprov Jateng serta 1 aset milik BUMD, berupa 12 bangunan dan 7 bidang tanah.

Di samping itu ada juga 34 SMK yang memiliki catering/tata boga/kantin tipe A yang sudah bersertifikat BPOM. Sementara ada 7 satuan pendidikan yang masuk daftar usulan berpotensi sebagai tempat dapur SPPG. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS