Jakarta, Jatengaja.com - Pada bulan Ramadan 2024, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan hadiah sebanyak 100 ton kurma kepada masyarakat Indonesia yang sedang menjalan ibadah puasa Ramadan.

Duta besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi menyatakan, pemberian hadiah ini merupakan tradisi yang dilakukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi setiap tahun.

"Ini juga merupakan arahan yang telah disampaikan Putra Mahkota dalam kaitan pemberian bantuan kepada seluruh umat Islam di dunia, termasuk saudara-saudara di Indonesia,” katanya saat menyerahkan kurma secara simbolis kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

• Dukung Kemajuan Bisnis, Telin Operation and Command Center Diresmikan
• Momentum Ramadan, Kapolda Jateng Beri Penghargaan 259 Personil Polisi Berprestasi
• Kerap Dikerumuni Kera, Berikut Penampakan Masjid Saka Tunggal di Cikakak Banyumas
• 9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana
• Modifikasi Cuaca Dilakukan sampai Tanggul Jebol Selesai Diperbaiki

Hadir dalam penyerahan kurma, Plt. Sekjen Abu Rokhmad, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latif, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, para Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Agama.

“Pemberian hadiah kurma ini merupakan bentuk hubungan dan kerja sama yang baik antara Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia,” tandas Faisal.

Sementara, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, mewakili masyarakat dan pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas pemberian hadiah kurma ini.

“Insya Allah ini akan menjadi berkah untuk kita semua," ujarnya saat menerima hadiah kurma dilansir dari kemenag.go.id.

Menag mengatakan, sebagai pihak yang diberikan amanah, Kementerian Agama (Kemenag) akan mendokumentasikan, mengadministrasikan, dan tentu menyalurkan hadiah ini sesuai dengan sasaran yang diharapkan.

"Kami akan bergerak cepat untuk menyampaikan amanah ini kepada yang berhak, termasuk melalui masjid dan Ormas Keagamaan,” ujarnya. (-)