Muhammad Rasya dan Anindya Putri Terpilih Wakili Jateng Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025
Kedua pelajar asal Jawa Tengah (Jateng) bersama pelajar lainnya se-Indonesia akan menjadi petugas Paskibraka upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta pada 17 Agustus mendatang.
Subkoordinator Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Jateng, Widi Nugroho menyatakan, kedua pelajar Rasya dan Anindya terpilih setelah melewati proses seleksi ketat, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
- Agung Podomoro Land Perluas Portofolio Properti Lewat Kolaborasi dengan Shimizu Corporation Indonesia
- BSU Rp1,72 Triliun Sukses Disalurkan BRI Sebagai Stimulus Ekonomi untuk 2,8 Juta Pekerja
- Telkom Optimalkan ESG dalam Strategi Korporasi
- Pembiayaan Hijau BRI Naik Signifikan, Perkuat Agenda Pembangunan Berkelanjutan
- Saham BBRI Semakin Diperhitungkan Pasar Berkat Transformasi
“Seleksi Paskibraka meliputi tes administrasi, kesehatan, parade, jasmani, psikotes, hingga wawancara,” kata, Rabu (9/7/2025).
Menurut Widi pelaksanaan seleksi Paskibraka tahun 2025 menekankan prinsip transparansi dan kesetaraan, tanpa diskriminasi latar belakang daerah, etnis, agama, maupun status sosial.
Seleksi Paskibraka tingkat provinsi Jateng tahun 2025 diikuti sebanyak 70 pelajar perwakilan dari 35 kabupaten dan kota. Dari jumlah tersebut, terpilih 37 peserta, terdiri dari 35 orang untuk tugas di tingkat provinsi, dan satu pasang mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional.
"Seleksi dilakukan murni berdasarkan penilaian menyeluruh. Tidak ada sistem kuota daerah. Mereka lolos itu yang terbaik. Hanya yang terbaik yang terpilih," ujar Widi.
Dia berharap, keduanya mampu mengharumkan nama daerah. Selain itu, mereka diharapkan mampu menjadi contoh bagi teman-teman di daerah asal.
Dihubungi terpisah, Muhammad Rasya menyatakan bangga menjadi satu-satunya wakil dari sekolahnya yang berhasil menembus Paskibraka nasional.
“Berharap dapat tergabung dalam pasukan 8, sebagai pengibar bendera di Istana Merdeka,” harapnya.
Rasya menjelasakan persiapan mengikuti Paskibraka konsisten mengikuti ekstrakurikuler baris-berbaris di sekolahnya, serta menggembleng diri untuk latihan fisik, seperti lari, push up, juga terkait akademis.
"Menjadi Paskibraka adalah bagian dari cita-cita saya menjadi Taruna Akademi Angkatan Laut. Keluarga saya sangat mendukung, dan saya ingin membagikan semangat ini kepada teman-teman dan adik saya," ujarnya.
Ia tidak menyangka dapat lolos, karena teman-teman yang lain banyak yang lebih hebat. Namun, demikian bersyukur bisa sampai tingkat nasional.
“Wejangan dari orang tua saya adalah tetap jaga salat, tidak sombong, dan tetap rendah hati,” kata Rasya. (-)