Mentri AHY Lepas 52 KK Transmigrasi Asal Jateng, Jatim, dan DIY ke Kalimantan dan Sulawesi
Semarang, Jatengaja.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yodhoyono melepas 52 kepala keluarga (KK) transmigrasi asal Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta ke sejumlah daerah di Kalimantan dan Sulawesi.
Dari 52 KK tersebut, terdiri atas 16 KK atau 58 jiwa dari Jawa Tengah (Jateng), 16 KK atau 65 jiwa dari Jawa Timur (Jatim), dan 20 KK atau 77 jiwa dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pelepasan 52 KK transmigrasi tersebut dilakukan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) di halaman Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (5/12/2024).
- Kualitas Tata Kelola BRI Berbuah Prestasi di The 15th IICD Corporate Governance Award
- Muh Haris DPR RI Tegaskan Subsidi BBM untuk Rakyat Wujud Amanah Konstitusi
- JSIT Jateng Berikan Diklat Penguatan bagi SDM Sekolah
- BRI Wujudkan Komunitas Perempuan Mandiri di Lamongan Lewat Pendampingan
- Kunjungi Undip, Google Indonesia Jalin Kerja Sama Dukung Transformasi Digital di Perguruan Tinggi
Hadir dalam acara pelepasan, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno dan Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman, serta tamu undangan lainnya.
Menko AHY menyampaikan apresiasi Kementerian Transmigrasi dan stakeholder terkait yang telah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan para transmigran.
"Mudah mudahan bisa kita kawal bersama, sehingga saudara-saudara kita tiba di lokasi tujuan transmigran dengan selamat, kemudian bisa memulai kehidupan barunya dengan baik," katanya dilansir dari jatengprov.go.id.
Harapanya, imbuh AHY tidak sekadar memindahkan masyarakat dari daerah asal menuju lokasi transmigrasi, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara konkrit.
Sementara, Sekda Jateng, Sumarno mengatakan, program transmigrasi selama ini didominasi sektor pertanian dan perkebunan. Dengan wilayah Indonesia yang luas dan berpenduduk lebih dari 284 juta jiwa, diharapkan ke depan ada program transmigrasi tematik.
"Saya mengusulkan, Indonesia sebagai swasembada pangan, maka tidak hanya pangan terkait pertanian saja, tetapi pangan secara luas, termasuk peternakan," katanya.
Program transmigrasi tematik, lanjut Sumarno, akan membantu pemenuhan kebutuhan dari berbagai sektor, antara lain peternakan sapi guna memenuhi kebutuhan daging nasional.
Menurutnya, kapasitas peternak dari Jateng sudah bagus, tetapi untuk pengembangan peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit.
“Dengan adanya transmigrasi sektor peternakan, maka dapat meningkatkan produktivitas untuk pemenuhan kebutuhan daging nasional,” ujar Sumarno.
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mendukung usulan Sekda Jateng terkait penyelenggaraan program transmigrasi tematik, yakni sesuai dengan potensi kawasan setempat. (-)