Mau Lihat Masa Kecil Kartini, Saksikan Film Animasi Trinil di Museum RA Kartini Rembang
Rembang, Jatengaja.com - Museum RA Kartini di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) kini dilengkapi dengan film animasi berjudul Trinil, yang mengisahkan masa kecil Kartini.
Adanya film animasi Trinil berdurasi 20 menit tersebut mampu menarik minat masyarakat untuk mengunjungi Museum RA Kartini guna menyaksikan film tersebut.
Subkoordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Retna Dyah Radityawati menyatakan sejak film animasi Trinil dirilis pada Desember 2024 banyak menarik pengunjung.
- Direnovasi dengan Dana Rp23,5 Miliar, Stadion Jatidiri Semarang Sesuai Standar FIFA dan Dilengkapai VAR
- Tekanan Inflasi Mereda Pasca Nataru, Bulan Januari 2025 Jateng Alami Deflasi 0,46 Persen
- Memenuhi 17 Tujuan SDGs, GoZero Telkom Raih Penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025
- Kota Podomoro Tenjo Optimalkan Insentif PPN DTP untuk Dorong Pembangunan Hunian
- Kementerian BUMN Gelar Workshop AI dan Komunikasi, Perkuat Kompetensi Pegawai BUMN Hadapi Era Digital
“Film animasi Trinil berkontribusi dalam peningkatan jumlah kunjungan ke Museum RA Kartini. Data menunjukkan adanya kenaikan jumlah pengunjung, dari 297 orang pada Januari 2024 menjadi 583 orang pada Januari 2025,” katanya dilansir dari Jatengprov.id, Selasa (4/2/2025).
Masyarakat banyak yang penasaran dengan ceritanya, karena memang film ini dibuat untuk menambah jumlah kunjungan, dan menarik minat untuk mengunjungi Museum RA Kartini. Film animasi Trinil ini khusus kita putar hanya di ruang audio visual Museum RA Kartini.
“Ada orang dari luar kota yang menghubungi kami, menanyakan apakah film animasi ini akan diputar jika mereka datang. Hal ini menunjukkan, bahwa film ini berhasil menarik minat masyarakat, untuk berkunjung ke museum,” ujarnya.
Pembuatan film animasi Trinil, lanjut Ratna merupakan hasil kerja sama antara Dinbudpar Rembang dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Unnes juga berperan dalam promosi, termasuk pembuatan trailer film untuk menarik lebih banyak perhatian masyarakat.
Retna menambahkan, pemilihan film animasi sebagai daya tarik tambahan, didasarkan pada tingginya minat masyarakat terhadap genre tersebut.
Dengan adanya film Trinil, diharapkan Museum RA Kartini semakin diminati oleh pengunjung, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal sejarah dan perjuangan Kartini sejak usia dini.
“Menonton film animasi, menurut sejumlah penelitian, dapat meningkatkan mood seseorang dan membangkitkan semangat serta imajinasi,” katanya. (-)