Luncurkan Program Rabu Pon, Upaya Pemprov Jateng Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga
Brebes, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan program unggulan Gerakan Ibu/Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon) untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga.
Program Rabu Pon yang diinisiasi Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga, melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan penanaman pohon buah dan keras, pertanian keluarga, dan ternak.
Melalui program Rabu Pon juga dilakukan pendampingan kepada warga selama 20 hari termasuk pelatihan pertanian dan pengelolaan pekarangan agar menghasilkan nilai ekonomi.
- 228 Siswa Bintara Ikuti Diktukba Polri 2025 di SPN Purwokerto Selama 7 Bulan
- Kumora Cookies: Kisah Sukses Rumah BUMN BRI Dukung Inovasi Mahasiswa Jadi UMKM Unggulan
- Gelaran Shredding Series Master Downhill di Sukabumi Tandai Mulainya Musim Balap Master Downhill 2025
- Percepat Pengelolaan Big Data dengan Server Dedicated dari IDCloudHost
- BRI Terus Dorong UMKM Ekspor dengan Pelatihan Rutin
Peluncuran Rabu Pon dilakukan dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Rabu (30/7/ 2025).
Hadir dalam peluncuran program Rabu Pon, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, BUMD, serta bebepa pejabat lembaga vertikal.
Taj Yasin mengatakan, Program Rabu Pon bukan sekadar menanam pohon, tapi sebagai bentuk kesadaran ekologis dan upaya ketahanan pangan keluarga.
“Ini juga bentuk nguri-uri budaya. Nah, program ini prosesnya panjang, makanya pelaksanaan pun kebetulan sesuai yaitu program Rabu Pon,” katanya.
Sementara, Ketua Tim Penggarak PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin menegaskan, program Rabu Pon bukan sekadar kegiatan tanam-menanam biasa yang dilakukan warga.
“Rabu Pon juga bentuk mitigasi bencana, ketahanan pangan, dan edukasi pangan sehat. Bahkan kita dorong diversifikasi pangan, seperti olahan singkong jadi nasi uduk,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan pekarangan yang adaptif terhadap kondisi wilayah.
“Jadi ini menjadi gerakan untuk ketahanan pangan keluarga dan mengurangi cost belanja rumah tangga. Apa-apa bisa petik sendiri,” tambahnya.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengatakan, Desa Padakaton sebagai lokasi pilot project karena komitmen warganya dalam pembangunan berbasis keluarga dan lingkungan.
“Kita tidak ingin ini hanya seremoni. Harus ada hasil nyata: dari satu pohon, dari satu kandang, dari satu pekarangan rumah,” ujarnya.
Dalam acara peluncuran itu, juga juga diselenggarakan kegiatan cek kesehatan gratis melalui layanan speling (dokter spesialis keliling), bantuan sembako, serta rehab rumah tidak layak huni. (-)