Kualitas Udara di Kota Semarang Masuk Kategori Sedang Masuk Warna Hijau
Semarang, Jatengaja.com - Kualitas udara di Kota Semarang masuk kategori sedang, masuk warna hijau berdasarkan data Air Auality Indek (AQI) atau indeks kualitas udara.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam berdasarkan data AQI kualitas udara beberapa wilayah di Kota Semarang masih berada di angka 50 atau masih tergolong baik dengan kategori warna hijau, misalnya di Mijen dan Gunungpati.
Namun, ada pula daerah yang sudah masuk sedang dalam rentang angka 50-100, bahkan ada wilayah masuk kategori oranye dengan angka di atas 100 yang merupakan daerah sensitif bagi masyarakat rentan.
- Perjudian dan Miras Jadi Pemicu Kasus KDRT di Kota Semarang
- Hindari Isi Daya Ponsel di 5 Tempat Ini
- Pertumbuhan Ekonomi Didukung Expo Mandiri oleh Bank Mandiri
- 58 Perusahaan dan 4 CEO Terbaik Raih Penghargaan TrenAsia ESG Awards 2023
- Pemkot Semarang Buka Lelang Terbuka 3 Jabatan Pimpinan Pratama
“Kualitas udara di atas 100, sentisitif terhadap seseorang yang mempunyai kerentanan terhadap anak-anak, orang dengan asma atau paru saat beraktivitas di luar rumah,” kata Hakam dilansir dari semarangkota.go.id, 1 September 2023.
Menurut Hakam daerah dengan penghijauan tentu kualitas udara masih terjaga. Sedangkan, daerah dengan banyak aktivitas kendaraan bermotor maupun industri kualitas udara bisa di atas 100.
Dia pun menyarankan masyarakat bisa memakai tranaportasi massal seperti BRT, bus Trans Jateng untuk mengurangi polusi udara di Kota Semarang.
Selain itu Organisasi Angkutan Darat (Organda) juga diharapkan bisa mematuhi standar kalayakan armada dalam pemenuhan transportasi massal.
“Kalau kendaraan bus tidak sesuai emisi ya tidak usah dipakai. Kalau rumah dekat jalan kaki saja. Itu mengurangi udara, sehat fisik maupun rohani,” tandasnya. (-)