Jogja, Jatengaja.com - Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan akan memberikan kuota beasiswa pendidikan profesi guru bagi 10.000 guru binaan Kemenag.

Saat ini Kemenang dan LPDP sedang menyiapkan dana penyelenggaraan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Tahun 2022.

Menurut Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Rohmat Mulyana Sapdi program beasiswa PPG bagian dari upaya meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru binaan Kemenag.

• Harga Hyundai Stargazer Mulai Rp243,3 Juta, Berikut Spesifikasinya
• Permintaan Tinggi, Hyundai Akan Tambah Produksi Mobil Listrik IONIQ 5
• Pinjol Hanya Boleh Akses Camera, Mikrofon, Dan Lokasi
• Pelaku Industri Fintech Siap Penuhi Ketentuan Peraturan Baru OJK
• BI Catat Penyaluran Kredit Juni 2022 Tembus Rp6.156,2 Triliun

“Kemenag dan LPDP akan memberikan kuota beasiswa Pendidikan Profesi Guru bagi 10.000 guru binaan Kementerian Agama yang tersebar di Ditjen Pendidikan Islam, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Bimas Hindu, dan Ditjen Bimas Budha,” katanya di Jogja dilansir dari kemenag.go.id, Sabtu 23 Juli 2022.

Oleh karenanya, Rohman minta agar kesempatan beasiswa tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, Muhammad Zain menambahkan, skema pembiayaan beasiswa PPG dalam Jabatan yang ditawarkan Kemenag-LPDP merupakan upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama guru madrasah, dan guru binaan Kementerian Agama RI.

Anggaran yang didanai LPDP Kementerian Keuangan harapannya dapat mempercepat skema penyelesaian sertifikasi guru binaan Kementerian Agama.

“Di Direktorat GTK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam sendiri saat ini masih ada sekitar 420.000 guru yang belum disertifikasi,” ujar Zain.

Zain menambahkan akan segera melaksanakan seleksi akademik/pre test bagi guru madrasah yang hendak mengikuti PPG dalam Jabatan.

"Kami akan segera merilis Surat Edaran terkait dengan pelaksanaan seleksi akademik PPG bagi Guru Madrasah. Insya Allah akan kami laksanakan di bulan Agustus,” tandasnya.

Bagi para guru madrasah yang ingin mengikuti program beasiswa PPG agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Sementara, Sekretaris Panitia Nasional PPG Kemenag, Mustofa Fahmi menyatakan timeline pelaksanaan PPG dalam Jabatan Angkatan ke-3 (tiga) dengan skema pembiayaan bersumber dari dana LPDP telah disosialisasikan awal kepada Tim Panita Nasional PPG Kementerian Agama dan LPTK PTKIN penyelenggara PPG Dalam Jabatan.

"Pendalaman materi akan dimulai pada 18 Agustus. Kita akan segera melaksanakan seleksi akademik di awal agustus dalam rangka mempersiapkan mahasiswa PPG di batch ketiga tersebut," ungkap Fahmi.

Fahmi juga optimis bahwa skema pembiayaan PPG yang bersumber dari LPDP dapat mengakselerasi penyelesaian sertifikasi guru.

Dengan adanya dukungan dari LPDP, maka panjangnya antrian PPG guru madrasah mampu diakselerasi menjadi lebih cepat skema penyelesaian sertifikasinya.

“Saya berharap semua stakeholder penyelenggara PPG terutama LPTK menyiapkan perangkat SDM, akademik, maupun infrastrukturnya secara maksimal untuk mensukseskan kerjasama antara Kemenag-LPDP ini,” harap Fahmi.