Jateng Perjuangkan Tokoh Aceh Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

Sulistya - Rabu, 10 November 2021 12:02 WIB
Gubenur Jateng Ganjar Pranowo nyekar ke makam Pocut Meurah Intan di Desa Tegal Sari, Kabupaten Blora.

Blora, Jatengaja.com – Pocut Meurah Intan adalah pejuang asal Aceh yang dibuang oleh Belanda ke Blora, Jawa Tengah hingga meninggal di sana. Meski dikenal sebagai pejuang besar, Pocut tidak dimakamkan di taman makam pahlawan.

Makam Pocut berada di tempat pemakaman umum Desa Tegal Sari, Kabupaten Blora. Berbeda dengan lainnya, makam Pocut terlihat mencolok karena bentuk dan batu nisannya bertuliskan arab yang mencolok.

Atas dasar itulah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tergerak berziarah ke makam Pocut Meurah Intan, Selasa (9/11). Pada momen menjelang Hari Pahlawan itu, Ganjar datang bersama istrinya, Siti Atikoh, ke makam pejuang berjulukan Singa Betina itu.

Saat Ganjar datang, sejumlah orang telah ada di sana. Ada puluhan mahasiswa berbagai daerah yang tergabung dalam Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara) dan sejumlah warga Aceh yang ada di Jateng. Rupanya mereka sejak siang berada di sana untuk melakukan kegiatan bersih makam.

Usai berdoa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat setempat, Ganjar menaburkan bunga ke pusara. Dilanjutkan ngobrol bersama keluarga Pocut Meurah Intan, mahasiswa dan masyarakat Aceh. Kepada mereka, Ganjar menawarkan akan memperbaiki dan membangun makam agar lebih baik.

"Kalau diizinkan, kita akan perbaiki. Beliau ini pejuang hebat. Dari keluarga Kesultanan dan melawan Belanda sampai dikejar-kejar dan diasingkan ke sini," katanya.

Diusulkan Jadi Pahlawan

Semua setuju dengan usulan itu. Bahkan saat ngobrol itu, Ketua Persaudaraan Antar Etnis Nusantara, Muhammad Zulkifli menyerahkan map berwarna biru ke Ganjar. Map itu berisi usulan pemberian gelar pahlawan nasional pada Pocut Meurah Intan. Usulan itu ditandatangani Perantara bersama Ikatan Pelajar Aceh Semarang dan Ikatan Masyarakat Aceh Semarang.

"Ini pak, kami mengusulkan agar Pocut Meurah Intan mendapat gelar pahlawan nasional. Kami berharap pak Ganjar bisa membantu mewujudkan itu,"kata Zulkifli.

Ganjar dengan senang hati menerima usulan itu. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait pengajuan gelar pahlawan nasional.

"Tentu akan kami bantu karena itu bentuk penghormatan kita. Darimanapun berada, ya inilah Indonesia. Segera kami ajukan," katanya.

Terkait rencana pembangunan makam, menurut Ganjar bisa dilaksanakan secepatnya karena pihak keluarga sudah setuju. Bupati Blora, Arif Rohman yang turut mendampingi pun setuju dan akan mendukung pembangunan.

"Kalau perlu nggak usah lama-lama, mau dimulai minggu depan boleh, bulan depan juga tidak apa-apa. Nanti kita siapkan dengan baik," kata Ganjar.

Disambut Baik

Salah satu keluarga Pocut Meurah Intan di Blora, Sugeng Waluyo menyambut baik rencana Ganjar memperbaiki makam. Selain itu, mereka juga mendukung agar Pocut Meurah Intan diusulkan menjadi pahlawan nasional.

"Saya itu cucu Panglima Mahmud yang masih keponakan Pocut Meurah Intan. Kami sangat setuju, keluarga dari Aceh dan masyarakat Aceh juga setuju dengan pembangunan makam ini. Kami juga berharap beliau bisa diangkat menjadi pahlawan nasional," kata Sugeng.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang, Ahmad Jihan Muzaki mengatakan sangat berterimakasih dan bersyukur karena Ganjar benar-benar datang ke makam Pocut Meurah Intan. Ganjar menepati janjinya, ingin membersihkan dan berencana membangun makam pejuang wanita asal Aceh itu.

"Kami sangat bersyukur dan makasih pada Pak Gubernur atas kunjungannya dan menepati janjinya mengajak kami membersihkan makam dan akan membangun makam ini. Kami berharap itu bisa segera direalisasikan," katanya.

Ia juga sangat berharap Ganjar mau membantu agar Pocut Meurah Intan bisa mendapat gelar pahlawan nasional.

"Kami sangat berharap pak Ganjar bisa membantu kami dengan berkoordinasi pada Pemda Aceh untuk pengajuan pahlawan nasional itu," tuturnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS