Hewat Waktu, Puluhan Ribu Kendaraan Melintas di Jalan Tol Fungsional Klaten-Prambanan Selama Libur Nataru
Klaten, Jatengaja.com - Puluhan ribu kendaraan melintas Tol Yogya-Solo ruas Klaten-Prambanan yang di operasional sementara (fungsional) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur umum.
Masyarakat dari Jawa Tengah yang akan menuju ke Kota Yogyakarta memilih menggunakan tol Yogya-Solo ruas Klaten-Prambanan karena menghemat waktu tempuh hingga dua jam dibandingkan memnggunakan jalur umum.
Spesialist Bidang Humas PT Jasamarga Yogya-Solo, Rachmat Jesiman menjelaskan selama tiga hari dibuka jalur fungsional ruas Klaten-Prambanan, baik kendaraan masuk-keluar Gerbang Tol Prambanan tercatat sebanyak 39.373 kendaraan.
- Indonesia Sukses Raih Juara Umum World Pencak Silat Championship 2024 Ungguli Vietnam dan Malaysia
- Borong Raih 7 Penghargaan, Bawaslu Jateng Sabet Juara Umum SDMOD Award 2024
- Peran BRI dalam Keberhasilan Wingko Babat Lamongan yang Legendaris
- Telkom Beri Diskon 7% Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Rayakan Hari Jadi ke-129 Tahun, BRI Adakan Acara Wayang untuk Budaya Nusantara
“Fungsional ruas Klaten-Prambanan dilakukan dari 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Selama rentang waktu itu, jalan bebas hambatan dibuka mulai pukul 06.00-18.00, dengan tidak ada pemberlakuan tariff,” katanya dilansir dari Jatengprov.go.id, Kamis (26/12/2024).
Jalan tol Yogja-Solo ruas Klaten-Prambanan yang dibuka fungsional sepanjang 8,6 kilometer, dari total ruas bisa dioperasionalkan sepanjang 30,6 kilometer.
“Kami mengimbau pengguna jalan mematuhi peraturan. Jaga kondisi badan dan kendaraan, dan pastikan saldo e-money cukup. Meski ruas ini (Klaten-Prambanan) gratis, namun untuk ruas Banyudono-Klaten dikenai tarif,” imbuhnya.
Seorang pengandara asal Lebak Banten, Didin, menyatakan terbantu dengan dibukanya ruas Klaten-Prambanan karena lebih hemat waktu tempuh.
“Nyaman, enak, terbantu, cepat tak usah keluar di Solo, langsung ke Prambanan hingga Yogya. Jarak tempuh Banten tadi sembilan jam, biasanya 10-12 jam,” ujarnya.
Senada disampaikan pengadara asal Manado, Ririn Anggraini, yang merasa nyaman melintas di ruas tersebut.
“Ke Yogya mau liburan. Ini mempermudah sekaligus mempercepat kami sampai. Dibandingkan jalan nontol, ini lebih bagus. Kita juga disuguhi pemandangan sawah dan gunung-gunung,” katanya. (-)