Gelar FAJAR 2025, Komitmen BI Perkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jateng

SetyoNt - Kamis, 14 Agustus 2025 17:37 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra dan Wagub Jateng Taj Yasin (satu dan dua dari kiri) saat membuka FAJAR 2025 di Ballrom The Suri Queen City Mall Semarang, Kamis 14 Agustus 2025. (Jatengaja.com/Totok)

Semarang, Jatengaja.com - Bank Indonesia kembali menggelar Festival Jateng Syariah (FAJAR) sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan FAJAR 2025 mengusung tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah melalui Pengembangan Halal Value Chain untuk Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Jawa Tengah.

“Tema Fajar tahun ini dipilih karena Jawa Tengah mempunyai potensi besar dalam ekonomi syariah,” katanya pada pembukaan FAJAR 2025 di Ballrom The Suri Queen City Mall Semarang, Kamis 14 Agustus 2025.

Melalui Tema FAJAR kali ini Bank Indonesia berupaya untuk menggali potensi ekonomi syariah untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang kuat dan berkelanjutan.​

Mendorong sinergitas antara sektor riil dan keuangan syariah untuk mendorong pembiayaan produktif bagi Pelaku Usaha Syariah (PUS) dalam membangun ekosistem Halal Value Chain di Jawa Tengah, serta mendukung mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

“FAJAR 2025 juga merupakan bagian dari rangkaian road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa pada September 2025 dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada Oktober 2025,” ujar Rahmat.

Pembukaan FAJAR 2025 dilakukan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin didampingi Rahmat Dwisaputra, dan Ketu umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji dengan menyalakan lentara menggunakan obor digital.

Taj Yasin mengapresiasi FAJAR 2025 yang diinisiasi Bank Indonesia tersebut, sebagai bentuk dukungan perbankan dalam penguatan ekonomi dan keuangan syariah dalam industri makanan, fashon, dan wisata.

“FAJAR ini diiharapkan dapat memberikan arah positif pengembangan kegiatan syariah di Jawa Tengah,” ujarnya.

Gelaran FAJAR 2025 yang berlangsung 14-17Agustus merupakan sinergitas antara BI dengan Pemerintah Provinsi Jateng, Kementerian Agama, KNEKS, KDEKS, MUI, LPPOM MUI, MES, Baznas, Dekranasda, pondok pesantren, lembaga pengelola zakat dan wakaf, akademisi dan mitra strategis lain.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan, sertifikat halal untuk rumah motongan hewan (RPH) dan rumah pemotongan ungags (RPU), UMKM barang gunaan kaii, dan makan minum olahan, serta jasa penggilingan daging.

Dilakukan Launching Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat) di UIN Walisongo Semarang, penyarahan bantuan dua sumur bor Program Wakaf Digital bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.

Penyerahan hasil business matching pembiayaan perbankan untuk UMKM bekerja sama dengan empat) bank syariah yakni BSI, Bank Muamalat, Bank Jateng Syariah, Bank DKI Syariah.

Serta Penandatanganan Komitmen Bersama Akselerasi Pengembangan Ekosistem Rantai Nilai Halal di Provinsi Jawa Tengah antara KPw BI Provinsi Jateng, Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, Disperindag dan Disnakkeswan Provinsi Jateng, LPPOM MUI, Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Jateng, dan Himpunan Ekonomi & Bisnis Pesantren (HEBITREN) Jateng.

Seperti tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan FAJAR 2025 menghadirkan FAJAR Halal Exporience sebagai wadah promosi produk Pelaku Usaha Syariah dan ponpes, serta menjadi sarana peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah bagi masyarakat. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS