Jatengaja.com - Menudung Tempo untuk melawan gugatan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman instagram milik media wongkito.co jaringan Konten Media Berjejaring (KMB) mendapat serangan dari ratusan akun.

Ratusan akun memberikan membanjiri postingan visualisasi dari berita wongkito.co berjudul “AJI Indonesia-Koalisi Masyarakat Sipil Bersatu Dukung Tempo Melawan Gugatan Rp200 Miliar oleh Mentan Amran Sulaiman”.

Pemimpin Redaksi WongKito.co, Nila Ertina menyatakan akun instagram diserang dengan banjir komentar mencapai ratusan pada Selasa (04/11/2025) sore hingga Rabu (05/11/2025) siang.

• Sempat Terpuruk, Kini UMKM Tekstil Berbasis Ecoprint Ini Bangkit Bersama BRI
• Stylish dan Ramah Lingkungan! Cinema XXI Rilis XXI Screen Bag Hasil Upcycling Layar Bioskop
• Jangan Lewatkan Keseruan Livin’ Fest Semarang 2025! Ada UMKM, Fesyen, Hingga Kuliner!
• Kenaikan Harga Emas Picu Inflasi Jawa Tengah Bulan Oktober 2025 Sebesar 0,40 Persen
• Bukti Komitmen BRI dalam Inovasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia 2025

Menurut Nila, terpantau, narasi semua komentarnya serupa dengan argumen yang mendukung langkah Amran menggugat ke pengadilan.

“Akun-akun yang berkomentar rata-rata tidak personal dan diperkirakan akun bodong,” katanya.

Nila menambahkan medianya mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak dalam menghadapi serangan akun tersebut, terutama dari grup media alternatif, AMSI, AJI Indonesia, dan jaringan sipil lainnya.

“Dukungan semua membuat kami semangat. Tidak menyangka serangan buzzer bisa sampai ke media kecil kami,” tandasnya.

Tidak hanya itu, imbuh Nila, website WongKito.co sempat tidak bisa diakses pada Rabu sore. Diduga ada upaya peretasan. Namun, pihak IT Konten Media Berjejaring memastikan penguatan keamanan sehingga portal berita kembali pulih.

Tim IT menjelaskan kalau memang terjadi "request" yang serentak dan banyak pada sore hari mulai pukul 17.00 WIB, dan akhirnya bisa Kembali normal setelah dilakukan penanganan sekitar 1 jam.

Pemberitaan tentang gugatan Amran, jelas Nila, cukup penting bagi dunia pers. Mengingat, langkah gugatan itu bukan hanya keliru, tapi juga upaya membunuh kemerdekaan pers secara umum.

“Sebab, penyelesaian sengketa pers cukup ditangani Dewan Pers, sebagaimana amanat UU Pers. Hari ini menyasar Tempo, besok bisa media mana saja,” ujarnya. (-)