Dari 5,56 Juta Tiket KAI untuk Libur Nataru, Baru Laku 10,1%

Sulistya - Kamis, 15 Desember 2022 10:35 WIB
KAI (TrenAsia)

Jakarta, Jatengaja.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menyiapkan kurang lebih 5,56 juta tiket untuk libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Hingga saat ini, tiket untuk Nataru baru terjual sebanyak 10,1%.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, hingga 13 Desember 2022 pukul 21.00 WIB, sudah terjual sebanyak 563.478 tempat duduk atau sekitar 10,1% dari kapasitas angkut yang KAI sediakan yakni 5.562.836.

Hal itu ia ungkapkan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, pada Rabu, 14 Desember 2022.

"Untuk tiket sudah terjual sebanyak 563.478 tempat duduk atau sekitar 10,1% dari kapasitas angkut yang KAI sediakan sebesar 5.562.836. Untuk Nataru ini penjualan tiket kami mulai di H-45 sehingga memungkinkan para pelanggan bisa merencanakan perjalanan," tuturnya dikutip dari www.trenasia.com.

Didiek melanjutkan, pihaknya juga senantiasa mengantisipasi peningkatan penumpang di tanggal-tanggal tertenu yaitu di tanggal 23-25 Desember 2022. Di tanggal tersebut, KAI akan menyediakan tempat duduk lebih dari rata-rata biasanya yaitu sebanyak 311.000 tempat duduk setiap hari.

Lalu, di penghujung tahun juga KAI akan menyediakan kurang lebih 311.000 tempat duduk di tanggal 30-31 Desember 2022, kemudian di tanggal 1 Januari 2023 dan 6-8 Januari 2023. Sehingga ada total 9 hari, dengan tempat duduk di atas rata-rata.

"Antisipasi kami lakukan dengan pendistribusian jumlah perjalanan maupun jumlah tempat duduk sehingga animo masyarakat serta potensi penumpang bisa kami laksanakan sebaik-baiknya," lanjutnya.

Kendati demikian, demi mengantisipasi membludaknya penumpang, KAI juga menambah 51 perjalanan setiap hari, sehingga di masa libur Nataru, KAI akan menyelenggarakan 484 kereta api per hari.

Jumlah pengoperasian kereta itu, sudah mencapai 95% dari level prapandemi atau 2019, dan meningkat 21% dari tahun lalu.

Didiek juga mengaku, untuk antisipasi di tanggal 1 Januari nanti, ia memprediksi bahwa akan ada kurang lebih 264.000 penumpang. Sehingga, distribusi seperti ini yang menurutnya harus ia waspadai. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS