BPR Arto Moro - OK! Bank Kerja Sama Linkage Program Rp 50 Miliar

Sulistya - Selasa, 12 September 2023 19:24 WIB
Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali BPR Arto Moro, Dr H Subyakto SH MH MM bersama Direksi berfoto bersama Pimpinan Cabang OK! Indonesia Denpasar, I Gusti Agung Putu Sidhi Yasa, seusai acara penandatanganan kerja sama Linkage Program di kantor OK! Bank Indonesia cabang Denpasar, Bali.

Semarang, Jatengaja.com – Kalangan perbankan komit mendukung pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya dilakukan BPR Arto Moro Semarang, Jawa Tengah.

Dalam rangka memperkuat komitmen dukungan terhadap UMKM, BPR yang telah masuk ke kelompok aset di atas Rp 1 Triliun tersebut menandatangani kerja sama Linkage Program dengan OK! Bank Indonesia cabang Denpasar sebesar Rp 50 miliar. Penandatangan kerja sama dilakukan di kantor OK! Bank Indonesia cabang Denpasar, J. Teuku Umar No 173 Denpasar Barat, Bali, oleh Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos dan Pimpinan Cabang OK! Bank Indonesia Denpasar, I Gusti Agung Putu Sidhi Yasa.

Hadir Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) BPR Arto Moro, Dr H Subyakto SH MH MM beserta jajaran, Kabag Operasional OK! Bank Ni Ketut Suwarmi, dan Relationship Manager Lending OK! Bank, Sumarno.

Pimpinan cabang OK! Bank Indonesia Denpasar, I Gusti Agung Putu Sidhi Yasa, menyambut baik kerja sama Linkage Program dengan BPR Arto Moro. Menurutnya kerja sama tersebut akan bermanfaat untuk kedua belah pihak dan masyarakat pada umumnya.

‘’Oke! Bank mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan kerja sama linkage program yang diberikan oleh BPR Arto Moro kepada kami. Semoga kerja sama ini dapat terus berkelanjutan di waktu mendatang baik untuk penguatan linkage program maupun kerjasama dengan Oke! Bank di bidang atau produk lainnya,” ucap I Gusti Agung Putu Sidhi Yasa.

Darmawan menyampaikan,kemudahan pembiayaan kepada UMKM merupakan salah satu kunci kebangkitan UMKM pascapandemi Covid-19. Untuk itu, dalam rangka semakin meningkatkan pembiayaan kredit UMKM, BPR Arto Moro kembali melakukan kerja sama Linkage Program dengan bank umum, kali ini adalah dengan OK! Bank Indonesia.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada OK! Bank Indonesia cabang Denpasar yang telah memberikan kepercayaan kepada BPR Arto Moro untuk berkolaborasi dalam rangka mendukung industri UMKM di kota Semarang dan Jawa Tengah. Kepercayaan ini akan kami jaga dengan sebaik-baiknya,” tutur Darmawan.

Darmawan menambahkan,sebelumnya guna mendukung kebangkitan UMKM pasca Pandemi Covid-19, BPR Arto Moro telah menjalin kerja sama serupa dengan Bank Jateng, Bank BJB, BPR Lestari Group, Bank DKI, Bank DIY, Bank Mayapada, dan Bank Eka Lampung.

Penyaluran Pembiayaan

“Kerja sama dengan Oke! Bank Indonesia ini kami harapkan akan dapat semakin memperkuat penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM sehingga terus dapat tumbuh dengan baik. BPR Arto Moro senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan industri UMKM melalui penyaluran kredit dengan skema yang mudah dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking,” tutur Darmawan.

Darmawan menjelaskan, meski berkontribusi penting terhadap ekonomi nasional, UMKM belum mendapat dukungan sepenuhnya dari perbankan, khususnya bank umum. Hal ini karena kebijakan bank umum pada dasarnya adalah memberikan pembiayaan kepada pihak yang benar-benar bankable. Berbeda dengan BPR yang meskipun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian tetapi bisa lebih fleksibel dan lentur menyesuaikan dengan kondisi pelaku UMKM.

Semasa pandemi, banyak industi UMKM yang gulung tingkar atau mengalami kesulitan mengatur casflow. Apabila dalam kondisi yang demikian, dengan alasan tidak bankable lalu UMKM ditinggalkan oleh perbankan, tentu industri UMKM tidak akan mampu bangkit dari keterpurukan, akibatnya pengangguran makin banyak dan ekonomi nasional makin terpuruk.

“Karakteristik BPR memang berbeda dengan bank umum. BPR tidak mungkin mencari nasabah yang sempurna secara skor penilaian kredit karena pasti sudah digaet bank umum terlebih dahulu. Oleh sebab itu, BPR berinovasi dengan melakukan pendampingan dan pembiayaan kepada industri UMKM yang meskipun tidak sempurna secara persyaratan pembiayaan tetapi mempunyai prospek dan peluang untuk bangkit,” kata Darmawan. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS