Bantu Petani dan Peternak, ASN Pemprov Jateng Borong Kubis, Tomat, Telur
Semarang, Jatengaja.com - Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memborong produk pangan seperti kubis, tomat, dan telur sebagai langkah untuk membantu petani serta peternak.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jawa Tengah (Jateng) tercatat hingga bulan Oktober 2022 jumlah komoditas yang diborong Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng sebanyak 8.485 kg telur, tomat 9.463 kg, dan kubis 16.852 kg.
Kepala Dishanpan Jateng, Dyah Lukisari mengatakan, kegiatan memborong tomat, kubis, dan telur muncul sebagai bentuk kepedulian kepada petani serta peternak karena harga di produsen yang rendah sehingga rugi.
- Terjadi Resesi? Inilah 7 Pekerjaan yang Akan Tetap Aman
- Empat Karya Budaya Jepara Diusulkan Jadi Warisan Budaya Nasional
- 10 Kampus Muhammadiyah yang Masuk 100 Kampus Terbaik se Indonesia
- Kerap stress, Banyak Anak Muda Terserang Penyakit Jantung
- Telkom Bantu Perangkat Digital bagi 321 Sekolah di Wilayah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal
“Gerakan ASN Pemprov Jateng ini untuk membantu petani dan peternak pun muncul dengan membeli produk mereka,” katanya, Kamis (6/9).
Menurut Dyah, ASN Pemprov Jateng yang membeli kubis, tomat, dan telor tidak harus dikonsumsi sendiri, tapi juga disumbangkan ke panti-panti, seperti yang dilakukan bapak Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
“Kita kemudian membuat gerakan ASN berbagi. Kubis, tomat, dan telor dikemas satu paket disumbangkan ke panti. Saat ini terkumpul 8.183 paket,” ujarnya.
Petani asal Kabupaten Pekalongan, Wahzuri menyatakan merasa senang karena telurnya dibeli ASN Pemprov Jateng dengan harga tinggi sehingga menguntungkan.
ASN Pemprov Jateng membeli telur peternak lokal dengan harga Rp25 ribu per kg di atas harga di pasaran Rp21 ribu per kg.
“Adanya program dari ASN Pemprov Jateng ini sangat membantu bagi saya dan kelompok peternak telur. Alhamdulillah, sangat menolong, terbantu sekali,” ujar Wahzuri saat mengedrop telur di kantor Dishanpan Jateng.
Pria yang mewakili Kelompok Tani Budi Doyo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan ini menambahkan dengan telor dibeli dengan harga Rp25 ribu per kg bisa kembali beternak dengan lancar.
“Alhamdulilah sangat membantu, kalau bisa kirimnya ke sini terus, walaupun jaraknya jauh, harganya bisa untuk putaran operasional di kandang. Ini saya kirim 1 ton telur,” katanya.
Senada disampaikan peternak asal Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jumali yang merasa senang adanya pembelian dari Pemprov Jateng dengan harga di atas pasaran.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) karena sudah membantu peternak di wilayah Sukorejo dan sudah membeli dengan harga di atas rata-rata,” ujarnya. (-)