Atlet Jateng Peraih Medali Emas PON XX Papua Akan Dapat Bonus Rp200 Juta

SetyoNt - Rabu, 10 November 2021 17:00 WIB
Atlet Jateng Peraih Medali Emas PON XX Papua Akan Dapat Bonus Rp200 Juta ((Jatengaja.com/istimewa).)

Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyiapkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk pemberian bonus atlet-atlet yang meraih medali di PON XX di Papua. Peraih medali emas akan mendapt bonus Rp200 juta.

Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariadi mengatakan anggaran dana bonus untuk atlet peraih medali PON XX di Papua dimasukkan dałam dana hibah KONI Jawa Tengah pada APBD murni 2022.

“Alokasi anggaran hibah ke KONI Jawa Tengah pada APBD 2022 senilai Rp59,160 miliar di mana ada dana untuk tali asih atau bonus atlet senilai Rp10 miliar nilainya bisa nain turun, kita rinci lagi. Selebihnya untuk Pra Porprov,” katanya dalam dialog Aspirasi Jawa Tengah “Pembinaan Olahraga Jawa Tengah Pasca PON XX” di studio TATV Solo, Selasa malam (9/11).

Dengan jumlah alokasi bonus senilai Rp10 miliar, Agus memperkirakan atlet Jawa Tengah (Jateng) peraih medali emas PON akan mendapatkan bonus sekitar Rp200 juta, peraih perak Rp150 juta.

Pada PON XX di Papua 2021 lalu, atlet-atlet Jateng meraih 138 medali terdiri atas 27 emas, 47 perak, dan 64 perunggu.

“Mudah-mudahan bisa naik, nanti kebutuhan KONI berapa, mudah-mudahan ada tambahan. Para atlet mohon bersabar,” ujar Agus.

Agung mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet dan ofisial yang sudah berjuang di PON Papua, meski peringkat Jateng turun dari keempat menjadi keenam berada di bawah Bali.

“Ke depan tentu harus menjadi evaluasi, bagaimana menata prioritas cabang olaharaga yang berpotensi meraih medali, dan membangun mental juara atlet,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman dalam kesempatan sama menyatakan, bonus untuk atlet baru bisa dianggarkan di APBD Jateng murni 2022.

Anggota dewan dari PKB ini memperkirakan bonus untuk atlet peraih medali PON XX Papua akan turun awal tahun depan.

“Diperkirakan Januari atau Februari insya Allah sudah bisa direalisasikan,” ujarnya.

Sementara, pelaksana tugas Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana menyatakan, atlet-atlet Jateng sudah berjuang maksimal pada PON XX.

Menurutnya, ada hal yang sifatnya dinamis menjadi kendala saat berada di Papua, antara lain sebelum berangkat ke PON Papua ada atlet yang terpapar Covid-19.

Selain itu, akomodasi belum siap saat atlet tiba, ada enam atlet bulutangkis Jateng yang tidak bisa bertanding karena diminta untuk membela Indonesia di Piala Thomas dan Uber dan tidak bisa diganti atlet lain.

“Selesai PON XX harus ada persiapan untuk PON ke depan. Ada skala prioritas untuk cabor yang berpotensi meraih emas. Kita juga harus fasilitasi atlet untuk latihan, kalau perlu latihan ke luar negeri. Tak kalah penting ketercukupan dana pembinaan dan ketepatan waktu pendistribusian,” ujar Bona.(-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS