Anak Buruh Toko Mebel, Annisa Berhasil Raih Gelar Dokter di FK Undip dengan IPK 3.96
Semarang, Jatengaja.com - Berkat semangat dan perjuangan tak kenal menyerah dr. Annisa Himmatul A, berhasil menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro Semarang.
Meski dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai buruh di toko mebel dan ibunya yang menjadi penjahit, Annisa mampu membuktikan meraih impian gelar dokter di FK Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Tak hanya sekadar lulus, Annisa yang diwisuda pada Rabu 5 Februari 2025 di Muladi Dome kampus Undip Tembalang Semarang meraih IPK nyaris sempurna yakni 3.96.
Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, sejak kecil, gadis asal Kudus ini bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Namun, kondisi ekonomi keluarganya sempat mengubur impiannya.
Menginjak kelas 10 SMA, ia termotivasi kembali untuk menjadi dokter ketika salah satu kakak kelasnya berhasil mendapatkan beasiswa di Fakultas Kedokteran, sehingga yakin bisa meraih mimpinya menjadi dokter.
Annisa akhirnya diterima di FK Undip melalui program Bidikmisi, sekarang Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga tidak perlu membayar uang kuliah dan bahkan mendapat bantuan biaya hidup.
Untuk menghemat biaya, Annisa harus berjalan kaki dari tempat tinggalnya saat itu yaitu di Rusunawa Undip ke kampus, sebelum akhirnya perkuliahan berjalan secara daring karena era covid-19.
Di Undip, Annisa sangat bersyukur karena merasakan lingkungan akademik yang inklusif dan suportif, sehingga didukung tidak hanya oleh teman-temannya tetapi juga para dosen yang selalu memberikan motivasi.
“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa kenal dengan banyak teman yang selalu mendukung saya, baik secara emosional maupun dalam hal lain. Tidak ada perbedaan meskipun latar belakang ekonomi saya sangat dengan teman-temannya. Dosen juga sangat mendukun dan memotivasi kami untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, baik S2 maupun spesialis,” katanya.
Mengenai kunci suksesnya dalam menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran UNDIP, Annisa menekankan pentingnya mengenali kemampuan diri sendiri dan menerapkan strategi belajar yang efektif.
“Harus tahu kemampuan diri sendiri, belajar lebih ekstra sesuai dengan materi, dan pastinya banyak berdoa,” ujarnya.
Annisa sendiri memang anak yang tekun dan berprestasi sejak SMA serta aktif mengikuti berbagai kegiatan akademik maupun non akademik.
Setelah menyelesaikan studinya, dr. Annisa tengah menunggu penempatan internship dari Kementerian Kesehatan. Program ini merupakan tahap penting bagi lulusan kedokteran sebelum mereka dapat berpraktik secara profesional.
“Setelah internship, rencananya saya ingin bekerja sembari mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi ke jenjang S2,” tambahnya.
Undip terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki jiwa kepedulian dan profesionalisme tinggi dalam dunia medis. (-)