Ada Objek Wisata Alam Baru di Sragen Bernama Sendang Kun Gerit

SetyoNt - Senin, 06 Maret 2023 17:34 WIB
Ada Objek Wisata Alam Baru di Sragen Bernama Sendang Kun Gerit (Jatengaja.com/dok.jatengprov.go.id)

Sragen, Jatengaja.com - Objek wisata alam bernuasa pedesaan bernama Sendang Kun Gerit bisa menjadi pilihan destinasi wisata saat bekunjung ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Sendang Kun Gerit seluas 3.000 meter persegi tersebut milik Badan Usaha Milik Usaha Desa (BUMDes) yang berlokasi di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Biaya pembangunan objek wisata Sendang Kun Gerit menelan biaya Rp2,35 miliar sebagaian besar berasal investasi warga Jatibatur yang ada diperantauan, karena penyertaan modal desa ke BUMDes hanya Rp110 juta dan dana dari APBDes Jatibatur senilai Rp350 juta.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berharap pembangunan objek wisata Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur bisa menjadi pilot project bagi desa-desa lainnya di Sragen.

“Desa Jatibatur menjadi satu-satunya desa yang mampu mengembangkan wisata desa tidak hanya mengandalkan dana BUMDes dan APBDes, tetapi bisa menghimpun dana dari masyarakat berupa investasi. Ini wujud kepercayaan masyarakat kepada BUMDes,” katanya saat meresmikan Sendang Kun Gerit, Jumat (3/3) dilansir dari jatengprov.go.id.

Sendang Kun Gerit, lanjut Bupati Sragen bisa masuk profilnya kabupaten, karena sebagian besar dananya dari masyarakat.

Meski dibangun tanpa bantuan pemkab dan Kementerian, Sendang Kun Gerit bisa berkembang dengan potensi yang ada.

“Sendang Kun Gerit dibangun tanpa bantuan kementerian atau pemerintah, ternyata bisa dan ini luar biasa,” tandas Yuni.

Bupati Sragen berharap objek wisata Sendang Kun Gerit dikelola dengan penuh komitmen, tanggung jawab, dan semaksimal mungkin. Pemkab Sragen akan ikut mempromosikan.

“Sendang Kun Gurit wajib dipromosikan jadi tempat wisata dan wajib dikunjungi bagi tamu-tamu yang ke Sragen. Promosikan lewat media sosial. Dengan bupati hadir di sini, insya Allah besok-besok lebih ramai lagi. Syaratnya harus dikelola secara profesional, karena urusannya dengan uang,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS