Puluhan Rumah Warga di Temanggung Rusak Parah Diterjang Angin Putting Beliung
Temanggung, Jatengaja.com - Puluhan bangunan rumah warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung rusak parah diterjang angin puting beliung.
Wilayah yang diterjang angin puting beliung antara lain, Kecamatan Kaloran, Kandangan, Parakan, Bansari, Kledung, Bansari, Parakan, dan Kecamatan Kledung.
Penjabat (Pj) Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo saat meninjau lokasi terdampak bencana angin puting beliung di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, meminta kepada masyarakat lebih meningkatkan kesiapsiagaan terhadap angin puting beliung dan bencana lainnya.
- Cabai Rawit Merah di Pasar Johar Semarang Naik Jadi Rp65.000 Per Kilogram
- Hati-Hati, Keseringan Konsumsi Daging Merah Bisa Diabetes
- Telin Raih Gelar Operator Terbaik Asia-Pasifik
- Pemerintah Indonesia Terus Bujuk Arab Saudi untuk Berinvestasi di IKN
- Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Orang Tingkat Nasional
Di Kemiri, puting beliung yang terjadi Sabtu (21/10/2023) mengakibatkan kerusakan pada 74 unit rumah, tiga unit bangunan umum, dan tiga unit tempat usaha.
“Memasuki musim pancaroba saat ini, kawasan pegunungan di Kabupaten Temanggung rawan diterpa angin puting beliung. Kami meminta adanya langkah preventif dalam mengatasi bencana, yang dimulai dari tingkat desa/kelurahan, maupun masyarakat,” katanya dilansir jatengprov.go.id, Selasa 24 Oktober 2023.
Menurut Hary nanti akan memberikan surat kepada seluruh camat, agar meneruskan kepada kepala desa, bahwa saat ini masuk musim pancaroba dari musim kemarau ke hujan, di mana daerah Temanggung itu rawan angin puting beliung.
“Harus ada kesiapsiagaan, tanggap, baik itu BPBD, Dinas Sosial harus segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” tandasnya.
Pada kunjungan tersebut, secara simbolis Pj bupati Temanggung beserta rombongan menyerahkan bantuan logistik kepada korban, dan berbincang dengan sejumlah warga yang rumahnya rusak, termasuk Saroni, korban mengalami patah tulang pada bahu kanan akibat tertimpa pohon.
Penjabat bupati mengatakan, musim pancaroba ini membuat masyarakat harus lebih waspada. Ciri musim pancaroba antara lain, terjadi hujan lebat dengan durasi singkat disertai petir, angin kencang, cuaca berubah secara cepat, cuaca cerah pada pagi hari, sangat terik pada siang hari lalu hujan pada siang atau sore hari, kemudian ada kemunculan angin puting beliung.
“Tadi sudah kita asesmen, nanti akan ditindaklanjuti BPBD mana saja yang memang harus diberikan bantuan, seperti rumah rusak, termasuk bantuan logistik. Kami imbau warga untuk lebih berhati-hati, karena ini pancaroba,” ujarnya. (-)