Perkuat Dukungan UMKM, BPR Arto Moro Bank UMKM Jatim Teken Kerja Sama

Sulistya - Senin, 08 Juli 2024 19:28 WIB
Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali BPR Arto Moro, Prof Dr H Subyakto SH MH MM bersama Direksi BPR Arto Moro berfoto bersama dengan Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad ST MM dan jajaran seusai acara penandatanganan kerja sama Linkage Program di kantor Bank UMKM Jawa Timur, Senin (8/7).

Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah terus menguatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkualitas. Pada triwulan I-2024, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,11% (yoy). Data Bank Indonesia menunjukkan pada Mei 2024 kredit perbankan tumbuh sebesar 12,15% (yoy), dengan kredit modal kerja tumbuh 14,8% yoy dan kredit UMKM tumbuh 6,74% yoy.

Guna mendukung pertumbuhan UMKM, berbagai program pemberdayaan telah disusun oleh pemerintah, diantaranya Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan program lain seperti subsidi bunga, penempatan dana Pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, dan penjaminan kredit modal kerja UMKM.

Komitmen mendukung pembiayaan UMKM juga terus ditunjukkan oleh kalangan perbankan, salah satunya adalah BPR Arto Moro. Dalam rangka memperkuat komitmen dukungan terhadap UMKM, BPR yang telah masuk ke kelompok aset di atas Rp 1 Triliun tersebut menandatangani kerjasama Linkage Program dengan Bank UMKM Jawa Timur.

Kerja sama dilakukan di kantor Bank UMKM Jawa Timur di Jalan Ciliwung Nomor 11 Surabaya, Senin (8/7). Penandatanganan dilakukan Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos MM, Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad ST MM dan Direktur Utama Bank Jombang, Dr Affandi Haris Setyo Nugroho SE MM.

Hadir menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama linkage program, Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) BPR Arto Moro, Prof Dr H Subyakto SH MH MM serta Komisaris Utama Bank UMKM Jatim, Ina Dewayanti SE Ak.

Direktur Utama Bank Arto Moro, Darmawan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang terbina dengan Bank UMKM Jatim dan Bank Jombang. Darmawan juga menyatakan bahwa Bank Arto Moro senantiasa komitmen mendukung kebangkitan industri UMKM. Untuk itu, dalam rangka semakin meningkatkan pembiayaan kredit UMKM tersebut, BPR Arto Moro menjalin kerja sama Linkage Program dengan Bank UMKM Jatim.

‘‘Kami menyampaikan terima kasih kepada Bank UMKM Jatim dan Bank Jombang yang telah memberikan kepercayaan kepada BPR Arto Moro untuk berkolaborasi dalam rangka mendukung industri UMKM di kota Semarang dan Jawa Tengah. Kepercayaan ini akan kami jaga dengan sebaik-baiknya,’’ kata Darmawan.

Dikatakan, selain dengan Bank UMKM Jatim, guna mendukung kebangkitan UMKM, BPR Arto Moro sebelumnya telah menjalin kerja sama serupa dengan Bank Jateng, Bank BJB, BPR Lestari Group, Bank DKI, Bank DIY, Bank Mayapada, OK! Bank Denpasar, dan Bank Eka Lampung.

‘‘Kerja sama dengan Bank UMKM Jatim ini kami harapkan akan dapat semakin memperkuat penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM sehingga terus dapat tumbuh dengan baik. BPR Arto Moro senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan industri UMKM melalui penyaluran kredit dengan skema yang mudah dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking,’’ ujar Darmawan.

Dukungan UMKM

Dikatakan, meski berkontribusi penting terhadap ekonomi nasional, UMKM belum mendapat dukungan sepenuhnya dari perbankan, khususnya bank umum. Hal ini karena kebijakan bank umum pada dasarnya adalah memberikan pembiayaan kepada pihak yang benar-benar bankable. Berbeda dengan BPR yang meskipun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian tetapi bisa lebih fleksibel dan lentur menyesuaikan dengan kondisi pelaku UMKM.

Darmawan menambahkan, semasa pandemi, banyak industi UMKM yang gulung tingkar atau mengalami kesulitan mengatur casflow. Apabila dalam kondisi yang demikian, dengan alasan tidak bankable lalu UMKM ditinggalkan oleh perbankan, tentu industri UMKM tidak akan mampu bangkit dari keterpurukan, akibatnya pengangguran makin banyak dan ekonomi nasional makin terpuruk.

‘‘Karakteristik BPR memang berbeda dengan bank umum. BPR tidak mungkin mencari nasabah yang sempurna secara skor penilaian kredit karena pasti sudah digaet bank umum terlebih dahulu. Oleh sebab itu, BPR berinovasi dengan melakukan pendampingan dan pembiayaan kepada industri UMKM yang meskipun tidak sempurna secara persyaratan pembiayaan tetapi mempunyai prospek dan peluang untuk bangkit,’’ lanjut Darmawan.

Plt Direktur Utama Bank UMKM Jawa Timur, Irwan Eka Wijaya Arsyad menyakini hadirnya kolaborasi antara Bank UMKM Jatim dan Bank Arto Moro Semarang akan memperkuat posisi pasar kedua bank di wilayahnya masing-masing.

“Kami percaya bahwa kerja sama linkage ini membuka jalan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik, sekaligus tetap menghormati nilai-nilai inti perusahaan," katanya.

Selain itu, Irwan Eka Wijaya juga percaya bahwa pertukaran pengalaman dan pengetahuan tentang praktik terbaik dalam industri perbankan akan menjadi pijakan kuat dalam memperkokoh kedua bank. “Sinergi antara Bank Arto Moro dan Bank UMKM Jatim menciptakan langkah inovatif dalam menyesuaikan kebutuhan pasar yang terus berkembang," kata Irwan. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS