Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Bakal Ditambah 10 Km dengan Dana Capai Rp1,7 Triliun
Jakarta, Jatengaja.com - Panjang giant sea wall untuk tanggul rob yang berada di sisi Timur Tol Semarang-Demak Jawa Tengah (Jateng) direncanakan ditambah 10 km dengan pendanaan senilai Rp1,7 triliun.
Pembangunan giant seal wall akan diprioritaskan untuk penanganan rob di Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung, Demakk dengan total 22 desa yang terdampak rob.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin setelah melakukan rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis 12 Juni 2025.
- Pesawat Air India Alami Kecelakaan, Ini Makna Boeing Selalu Diawali dan Diakhiri Angka 7
- Pusdataru Jateng Keruk Sedimentasi Sungai Dombo untuk Atasi Banjir Rob Sayung Demak
- UMKM Dapat Suntikan Modal, BRI Kucurkan KUR Rp69,8 Triliun untuk Jutaan Debitur UMKM
- Sinergi Akademisi dan Tokoh Masyarakat Dorong Digitalisasi UMKM
- Kepala Daerah Penghasil Tembakau Kritik PP 28/2024 dan Plain Packaging, Minta Kebijakan Lebih Adil
Rapat, yang membahas mengenai penanganan banjir rob di Kabupaten Demak juga diikuti perwakilan masyarakat dan PCNU Demak itu menghasilkan beberapa kesepemahaman.
Salah satunya adalah potensi penambahan panjang giant sea wall (tanggul laut) wilayah Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Penambahan itu merupakan permintaan masyarakat agar rob di wilayah Sayung Demak dan Kota Semarang tidak meluas.
“Sudah bertemu dengan Menteri PU, sudah dijelaskan usulan dari masyarakat Kabupaten Demak, kita sampaikan terkait penambahan giant sea wall untuk tanggul," kata Taj Yasin usai rapat.
Usulan penambahan tanggul rob berada di sisi Timur Tol Semarang-Demak. Panjangnya lebih kurang 10 km dengan usulan pendanaan senilai Rp1,7 triliun.
Taj Yasin mengatakan, usulan penambahan panjang giant sea wall tersebut sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Di mana Presiden telah menyampaikan tanggul laut raksasa itu akan dibangun di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa, mulai dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur yang berpotensi rob.
Untuk penanganan jangka pendek, lanjut Taj Yasin, normalisasi sungai di wilayah Sayung (Sungai Dombo) sudah dimulai. Alat berat seperti ekskavator sudah diterjunkan ke lokasi, pompa tambahan juga dikerahkan, baik dari Dinas PU maupun Pusdataru Provinsi Jawa Tengah.
“Seluruh dinas di Pemprov Jateng juga akan ikut mem-backup, baik untuk memastikan masyarakat mendapatkan pasokan makanan maupun penanganan yang sifatnya kondisional. Hal ini akan dilakukan kira-kira sampai satu pekan ke depan,” ujarnya.
- Bapekis dan Karyawan BRI Lukiskan Senyum Warga Lewat 961 Hewan Kurban
- Baznas Jateng Sembelih 116 Ekor Sapi Hewan Kurban Iduladha 2025 yang Akan Dijadikan Kornet
- AgenBRILink Membuka Peluang Pemuda Kolaka untuk Mengubah Nasib
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Provinsi Jateng, Hanung Triyono menyatakan, penanganan jangka panjang Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Penanganan Tanggul Laut Pantai Jawa, dengan prioritas pada Jakarta dan Semarang.
Sementara, Ketua PCNU Kabupaten Demak Muhammad Aminudin berterima kasih karena apa yang menjadi jeritan dan tangisan warga terkait rob direspons baik oleh pemerintah pusat, meskipun dari awal Pemkab dan Pemprov sudah melakukan sebuah aksi.
"Alhamdulillah sekarang ada tanda-tanda yang jelas untuk diselesaikan, baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Kami sangat berharap istighosah besok itu, baik dari kementerian maupun dari kepresidenan bisa hadir, sehingga apa yang menjadi kekhawatiran dan ketakutan warga terobati," katanya. (-)